JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyebut upaya penjegalan terhadap bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, pada Pilpres 2024 mendatang adalah benar adanya.
Dia pun mengungkap dua bukti Anies Baswedan mendapat penjegalan dari negara secara terang-terangan dalam upayanya maju sebagai capres 2024.
“Sulit dibantah bhw pak @aniesbaswedan mmg selalu dijegal. Penjegalan terbuka saja dilakukan spt,” tulis Said Didu melalui akun Twitter pribadinya, dilansir Minggu, 4 Juni 2023.
BACA JUGA:Anies Tak Diundang Nonton Formula E, Loyalis Mencak-mencak: 'Padahal Dia Penggagas'
Pertama, kata Said, terlihat saat Anies dilarang untuk terjun secara langsung merayakan kemenangan klub sepak bola Persija bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“1) saat dilarang turun lapangan merayakan kemenangan Persija mendampingi Bpk Presiden," ungkap Said.
Kedua, dalam perhelatan Formula E kemarin, 3 Juni 2023. Anies disebut tidak mendapat undangan secara khusus.
Dia pun hadir menyaksikan event balap mobil bergengsi itu sebagai penonton biasa.
"2) tidak diundang menonton formula E oleh Pemda DKI shg beliau menonton bersama rakyat,” sambungnya.
Adapun sebelumnya, Anies Baswedan menghadiri perhelatan Formula E dengan membeli tiket secara pribadi.
Dia menyaksikan balapan mobil dari Grand Stand E2 sebagai penonton biasa.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini turut memboyong keluarganya untuk memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang ikut berupaya mewujudkan event Formula E.
BACA JUGA:Beda Kelas, Loyalis Ganjar ke Anies Baswedan: 'Hobi Nimbun Lemak Mana Kuat Lari-lari'
“Kami sekeluarga menonton balapan dari Grand Stand 2E, area yang lumayan dekat dengan lintasan sehingga menghasilkan sensasi nonton yang luar biasa,” kata Anies melalui Twitter pribadinya.