JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, memastikan keamanan konser Coldplay yang akan digelar pada bulan November mendatang.
Meskipun ada kelompok yang menentang kehadiran Coldplay di Indonesia, menurutnya, penolakan tersebut sudah menjadi hal yang biasa sejak dulu dengan dalih agama yang dinyatakan sebagai alasan.
Kemudian, Mahfud mengatakan bahwa konser Coldplay merupakan hiburan biasa yang tidak masalah.
Ia juga mengajak anak-anak muda untuk menikmati konser itu. Ia menegaskan bahwa aparat keamanan akan disiapkan untuk menjaga keamanan selama konser dan tidak ada alasan untuk melarang orang-orang menonton.
BACA JUGA:Desta Mahendra Kepergok Rangkul Gege Elisa di Bioskop? Hendra Siregar: Saya Bantah!
"Itu biasa saja dari dulu mereka menolak dengan alasan haram, ini hiburan ga papa sih, ya nonton, nonton aja anak-anak muda, nanti aparat keamanan saya siapkan, orang mau nonton kok dilarang," kata Mahfud.
Mahfud menilai sebuah grup musik selalu memberikan pesan-pesan yang bisa diambil manfaatnya yang baik bagi generasi muda.
Mahfud juga mengamini pendapat yang menyatakan Coldplay terselip kampanye pro lingkungan dalam setiap konsernya.
"Bagus kan? Bagus Dong!, saya anjurkan bagi yang ingin dapat tiket, silahkan cari," tambahnya.
BACA JUGA:Erick Thohir Temui Prabowo di Kemenhan, Bahas Cawapres?
Sebelumnya, Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menolak keras kehadiran Coldplay di Indonesia, karena sebagai sebuah grup musik, band yang digawangi Chris Martin cs itu dikenal sebagai band yang pro LGBT dan kaum atheis.