JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jagad maya tengah dihebohkan dengan beredarnya video soal kebocoran data hasil perhitungan suara Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menjadi sorotan warganet.
Hal ini menyusul beredarnya sebuah video soal kebocoran data di lembaga penyelenggara pemilu tersebut melalui kanal media sosial (medsos) Twitter.
BACA JUGA:Malu Keluar dari Grup WA? Coba Ikuti Cara Ini, Pasti Nggak Ketahuan!
Tak lama lagi Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden.
Pemilu bagi pergantian presiden ditetapkan selama 5 tahun sekali.
Beberapa kandidat capres mulai diusung, mulai dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto hingga Ganjar Pranowo.
Rakyat akan menentukan siapa yang layak menjadi presiden pengganti Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Antara Prabowo, Anies dan Ganjar, Siapa yang Paling 'Tajir'?
Meski pemilu 2024 belum dimulai, namun jagat sosial media (sosmed) sudah dihadirkan dengan penayangan hasil pemilu 2024.
Bareskrim Polri menyebut video viral perihal kebocoran data hasil pemilu 2024 merupakan hoaks. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memberi penjelasan terkait hal itu.
"Jadi kemarin memang sudah ada informasi beredar bahwa data yang di KPU itu terjadi kebocoran, namun demikian dari pihak KPU sendiri menyanggah informasi tersebut," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 1 Mei 2023.
Adi Vivid menjelaskan pihaknya sedang mencari orang atau pihak yang pertama kali mengunggah informasi hoaks soal hasil pemilu 2024. Penyidik akan melakukan tindak lanjut bila ditemukan dugaan tindak pidana dalam profiling tersebut.
"Kemudian kami juga sudah koordinasi dengan KPU untuk nanti melakukan profilling terhadap siapa yang meng-upload pertama kali kebocoran data tersebut, ini sedang kami lakukan profiling," ujarnya.
BACA JUGA:Segan Membalas Chat Orang Lain? Ini Cara Agar Akun Seolah-olah 'Offline'