JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ceo & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menyoroti status mantan kader Demokrat, Anas Urbaningrum, yang kini telah menjadi mantan napi koruptor.
Hal itu, menurut Pangi, tentu akan berpengaruh pada citra Anas sebagai pelaku politik di pandangan masyarakat.
Anas bisa saja terjegal jika ingin kembali ke dunia politik sehingga perlu melakukan upaya pembersihan nama dan citra dirinya.
BACA JUGA:Anas Urbaningrum Didesak Berani Ungkap Aktor di Balik Kasus Korupsi Hambalang: 'Kalau Takut..'
Pangi kemudian menyarankan, Anas perlu memberikan narasi bahwa dia merupakan tumbal dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang pada 2010-2012 yang menjeratnya selama delapan tahun penjara.
Narasi itu juga sebagaimana yang disampaikan Anas dalam pidatonya setelah menyelesaikan masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin pada Selasa, 11 April 2023 lalu.
"Anas memainkan underdog effect, dizholimi, yang paling bertanggungjawab malah nggak ikut terseret, Anas jadi tumbal waktu itu korban. Ini yang terus akan beliau bersihkan jejak politiknya," kata Pangi pada Rabu, 12 April 2023.
Pangi meyakini Anas akan menggunakan berbagai cara guna memperbaiki namanya. Sebab citra diri menjadi hal penting bagi politisi yang hendak 'bertarung' merebut simpati publik.
BACA JUGA:PANAS! Tak Terima 'Disebut' Makelar Kasus, Arteria Dahlan Ancam Perkarakan Mahfud MD Jika...
"Anas ingin tetap menjadi politikus menyakinkan masyarakat bahwa beliau tak bersalah, membersihkan nama beliau," ujar Pangi.
Pangi menjelaskan, Anas bisa mencontoh tokoh Nelson Mandela dan Anwar Ibrahim yang karir politiknya moncer walau pernah dipenjara. Oleh sebab itu, ia menilai kalau peluang Anas di dunia politik belum sepenuhnya tertutup.
"Ini menandakan politisi tidak ada matinya, sama sama pernah di penjara tapi bisa menjadi perdana menteri, ini bagian dari inspirasi atau sindiran bagi Anas untuk optimistis," jelas Pangi.
Kendati demikian, Pangi menekankan bahwa masyarakat jangan sampai salah anggapan bahwa tindakan korupsi merupakan hal biasa karena tetap diidolakan pasca keluar penjara.
Hal itu menyinggung terkait sambutan meriah yang dilakukan para pendukung pasca bebasnya Anas Urbaningrum.