JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Seorang pemuka agama bernama KH Imaduddin menantang pendakwah Habib Bahar bin Smith untuk melakukan tes DNI demi membuktikan kalau dirinya benar keturunan Nabi Muhammad SAW.
Pasalnya, kata KH Imaduddin, di Indonesia belum ada kajian ilmiah yang bisa membuktikan bahwa seseorang merupakan cucu Nabi.
Kendati demikian, ia tidak menyangkal bahwa keturunan Nabi Muhammad di dunia ini memang benar adanya.
BACA JUGA:Trio Petugas Bandara Cium Tangan Habib Bahar Sampai Bungkuk, Guntur Romli: Dia Mantan Napi!
“Apakah di Indonesia ada cucu Nabi? Di dunia ada cucu Nabi, tapi di Indonesia ini belum ada yang terbukti secara ilmiah bahwa dia adalah cucu dari Baginda Nabi Besar Muhammad SAW," ucap KH Imaduddin dalam sebuah video yang beredar, dilansir Jumat, 14 April 2023.
“Maka siapa saja yang mengaku sebagai cucu Baginda Nabi, ingin dipercaya, silakan adakan tes DNA dan kita akan percaya kalau DNA-nya sesuai dengan orang Arab,” serunya melanjutkan.
Melihat video tersebut, Habib Bahar bin Smith merasa bahwa dirinya termasuk dalam tantangan itu.
Ia pun mengaku bersedia tak keberatan meladeni tantangan tes DNA sebagaimana yang diucapkan KH Imaduddin. Namun, ia juga memberikan tantangan balik yang dimaksudkan sebagai syarat.
Syarat pertama adalah membongkar makam Rasulullah SAW untuk mengambil sampel dari rambut atau apa pun untuk dibandingkan dengan miliknya.
“Enggak papa kalau mau tes DNA, tapi ada syaratnya. Kan kalau tes DNA itu harus diambil sampel kita, air liur atau darah atau rambut, boleh, kita tes DNA, ana yang mau duluan tes DNA tapi dengan beberapa syarat," kata Habib Bahar melalui YouTube Muhibbin Sumaith, diunggah pada Selasa, 11 April 2023.
“Syarat pertama, apakah bisa mereka yang meminta itu (tes DNA), menggali kubur Rasulullah untuk mengambil darah Rasulullah?” lanjutnya.
Kemudian, Habib Bahar memberikan syarat agar yang meminta para cucu Nabi di Indonesia tes DNA untuk dites DNA terlebih dulu.
“Terus syarat yang selanjutnya, sebelum tes DNA kita orang para habaib, tes dulu DNA mereka sebagaimana sabda Rasul. Kenapa? Karena kita orang pengen tahu," tandasnya.