JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pengelola masjid Al Akbar menyiapkan petugas keliling guna menghindari adanya pergantian kode QRIS untuk amal seperti yang viral saat ini.
Belum lama ini viral mengenai pergantian stiker QRIS amal yang dilakukan oleh seorang yang tidak dikenal yang ingin memakan uang amal masjid.
Dengan adanya viral mengenai pergantian QRIS tersebut banyak pihak yang khawatir menggunakan QRIS kembali untuk amal, takut salah penerima.
BACA JUGA:Bolehkah Membayar Zakat Fitrah Pakai Uang, Bukan Beras? Buya Yahya Beri Penjelasan Begini
"Kejadian di Jakarta menjadi warning bagi kami untuk semakin intensif pengamanan dan monitoring pada alat peraga (QRIS) di Masjid Al Akbar," kata Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor di Masjid AL AKbar Rabu, 12 April 2023.
Pengawasan ini dilakukan secara ketat dengan menempatkan sejumlah petugas yang berkeliling mengawasi kondisi di seluruh area masjid, khususnya soal QR Code infak.
"Ada petugas khusus memang untuk memantau infak, kemudian security juga ada yang keliling. Misalnya di tempat wudhu ada tempat khusus, kami 24 jam, kalau barcode sudah sejak pandemi COVID-19 tahun 2020," ujarnya.
Petugas juga mengawasi distribusi kotak infak konvensional, baik di dalam maupun di luar masjid.
BACA JUGA:Bolak-balik Ambil Hidangan Makan Pakai Sendok Bekas Mulut, Ashanty Dirujak Netizen: 'Jorok!'
Selain itu, Helmy menyebut QRIS untuk infak yang terpasang mencantumkan tulisan Masjid Al Akbar, sebagai tanda bahwa sumbangan dari para jamaah secara otomatis masuk ke pihak pengelola masjid.
"Kemudian, kami juga mengimbau bahwa QRIS di Masjid Al Akbar ada tulisannya Al Akbar Surabaya," ucapnya.
Alhasil, jamaah diminta tak melakukan pemindaian barcode ketika tak tercantum tulisan Masjid Al Akbar Surabaya pada lembaran QRIS yang terpasang untuk mencegah pemberian infak kepada pihak bertanggungjawab.
Pihak masjid Al Akbar juga mengatakan bahwa sampai saat ini QRIS masjidnya masih aman atas nama masjid Al Akbar.
BACA JUGA:PARAH! Ternyata Mario Dandy Tahu Kalau AG Bohong Soal Pemerkosaan, Tapi Ngotot Hajar David
"Alhamdulillah selama ini tidak ada permasalahan dan jamaah sudah mulai membiasakan infak dengan QRIS, mereka merasa lebih praktis," katanya.