Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) 212, Novel Bamukmin, yang mengaku siap mengepung kedatangan Coldplay di bandara jika konser tetap dilaksanakan.
"Saya mengimbau panitia dan promotor segera membatalkan niat mendatangkan Coldplay. Kalau masih nekat, kita akan gelar aksi besar memblokir lokasi atau kepung bandara," kata Novel beberapa waktu lalu.
Novel mengaku, pelaksanaan konser band asal Inggris itu memunculkan kekhawatiran terkait kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) serta penganut paham ateis alias tidak percaya Tuhan.
"Kalau mereka jadi konser, artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan ateis yang bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila, apalagi mayoritas penduduk Indonesia itu Muslim," ucapnya.