JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengakui keganasan Mario Dandy Satriyo menganiaya putra pengurus GP Anshor pusat, David Ozora, hingga koma dan mengalami trauma saraf berat.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD usai menonton video asli pengeroyokan David yang dilakukan anak mantan pejabat pajak itu pada Senin, 20 Februari 2023 malam lalu.
Mahfud pun tak bisa menahan amarahnya melihat aksi kekerasan itu dan menyebut Mario Dandy sebagai manusia biadab.
BACA JUGA:Cerita Mahfud MD Soal Detik-detik Safe Deposit Box Berisi Duit Jumbo Rafael Alun Diblokir PPATK
“Ada orang begitu biadabnya, menghajar seseorang yang sudah tidak berdaya,” kata Mahfud MD, dilansir Senin, 13 Maret 2023.
Adapun dalam rekonstruksi kasus penganiayaan, terungkap bahwa Mario Dandy menendang kepala bagian otak David.
Disebutkan Penyidik dari Polda Metro Jaya, putra Jonathan Latumahina itu langsung ambruk tak sadarkan diri di tendangan pertama.
"Berdasarkan BAP atau keterangan dari MDS saat pertama kali dilakukan tendangan menggunakan kaki kanan, korban tidak sadarkan diri pada saat setelah tendangan pertama itu," ungkap Penyidik saat gelar perkara, Jumat, 10 Maret 2023 lalu.
Penyidik sendiri mengakui bahwa tendangan Mario Dandy itu sangat berbahaya karena menghantam bagian otak yang merupakan salah satu organ vital dalam tubuh. Apalagi, hal itu dilakukan dengan tenaga yang kuat.
"Sambil menghantam kepala korban dari atas seperti itu, tepatnya di otak kepala, sangat vital," ujarnya.