JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Seorang pengguna akun bernama Alto mengungkap bukti digital forensic milik anak pengurus GP Anshor pusat, David Ozora. Disebutkan bahwa remaja 17 tahun itu tak hanya mendapat tindak penganiayaan dari tersangka, tapi juga ancaman untuk ditembak.
Pemilik akun yang juga merupakan rekan ayah David tersebut membongkar bukti kejahatan lain yang dilakukan oleh tersangka penganiayaan melalui cuitan di laman Twitter. Cuitan itu kemudian dibagikan ulang oleh ayah David, Jonathan Latumahina.
Alto mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap alat komunikasi yang digunakan David.
BACA JUGA:Kubu Shane Ngotot Tak Tahu Rencana Mario Dandy Bakal Bertemu hingga Aniaya David
"Dari bukti digital forensic, bisa ketahuan kapan David pernah diancam untuk ditembak," tulisnya dikurip dari akun Twitter @altoluger, Kamis (02/03/2023).
Alto kemudian memaparkan bahwa David sempat meminta untuk mengembalikan kartu pelajar menggunakan jasa kirim.
Sebelumnya, kartu pelajar ini disebut-sebut sebagai alat jebakan yang digunakan perempuan AG untuk mempertemukan David dengan Mario Dandy.
“Berapa kali David bilang untuk pake GoSend aja buat balikin kartu pelajar," ujar Alto.
“Berapa kali dipaksa tersangka untuk keluar menemui para tersangka," lanjutnya.
Alto menyebut, David juga sudah beberapa kali berupaya menolak ajakan Mario Dandy untuk bertemu secara langsung.
"Ketahuan berapa kali David berupaya untuk deeskalasi, menghindar dari pertemuan dengan para tersangka di tanggal 20 Februari kemaren. Komunikasi digital 20 Februari dimulai pada pukul 3:57 PM n selesai pukul 7:18 PM," tandasnya.