Perempuan A Pemicu Aksi Brutal Mario Dandy Diduga Dilindungi Polisi, Netizen Terjun Langsung Analisis Video Penganiayaan David

Perempuan A Pemicu Aksi Brutal Mario Dandy Diduga Dilindungi Polisi, Netizen Terjun Langsung Analisis Video Penganiayaan David

Perempuan berinisial A diduga dilindungi polisi dalam kasus penganiayaan David oleh Mario Dandy Satriyo.-Foto: Istimewa-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, mengendus kejanggalan dalam kasus penganiayaan anak petinggi GP Anshor pusat, David Ozora, yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.

Hal itu terkait tindak lanjut pihak polisi terhadap perempuan bernama Agnes Gracia Haryanto (A) yang diduga menyaksikan secara langsung aksi sadis pengeroyokan David hingga menyebabkan koma.

Pasalnya, menurut Guntur Romli, Polres Metro Jakarta Selatan (Polres Jaksel) seperti berupaya melindungi A dalam kasus ini.

BACA JUGA:Sempat Bilang 'Tak Takut Anak Orang Mati' Saat Keroyok David, Mario Dandy ke Polisi: Ya Nyesel Lah

Melalui cuitan di laman media sosial Twitter miliknya, Guntur Romli mengunggah sebuah gambar berisi analisis video penganiayaan David oleh anak pejabat pajak yang terjadi pada Senin, 20 Februari 2023 lalu.

Dalam gambar itu, dijelaskan bahwa Mario Dandy memakai sepatu berwarna hitam saat kejadian, sedangkan rekannya yang bernama Shane (SLRL) diduga memakai sepatu dengan sol berwarna putih.

Dandy dan Shane dianggap ada di dalam video itu sehingga penganiayaan tersebut diduga direkam oleh A. Dalam foto itu sendiri terdapat narasi yang tertulis, “Kedua tersangka ada di dalam rekaman, lalu siapa yang pegang kamera? Apakah Agnes? Proses hukum semua pelaku!”

Dengan analisis tersebut, Guntur Romli pun menyebut bahwa Polres Jaksel terkesan melindungi A. Bahkan, pihak mereka seolah berperan sebagai juru bicara yang berusaha menjelaskan posisi A dalam peristiwa itu.

BACA JUGA:Rasa Penyesalan Mario Dandy Satrio Usai Aniaya David Hingga Tak Sadarkan Diri: 'Ya Nyesellah, Bu!'

Apalagi, A yang sejak awal disebut sebagai pemicu penganiayaan David hingga kini belum juga dijadikan tersangka.

"Ada yg menganalisis video rekaman, yg menunjukkan bukan Shane (SLRL) yg merekam kejadian itu. Kok Polres Jaksel terkesan melindungi A? Malah terkesan jd Jubir A? Ada apa?" tulisnya dalam akun @GunturRomli, dikutip Senin, 27 Februari 2023.

“Ingat ya mobil Rubicon itu sempat menghilang dr Polsek, trus balik lg dgn ganti plat,” tutupnya menegaskan.

Adapun sorotan Guntur Romli itu sebagai tanggapan atas pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, yang menyinggung soal isu bahwa A selfie di atas tubuh David yang sudah tak berdaya akibat dianiaya Mario Dandy.

BACA JUGA:KPAI Soroti Pola Asuh Mario Dandy yang Punya Gaya Hidup Hedon: 'Sikap Haus Penghargaan'

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: