JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tersangka Mario Dandy Satriyo akhirnya buka suara terkait aksi sadisnya mengeroyok anak petinggi GP Anshor, David, hingga koma di rumah sakit.
Kepada polisi, anak pejabat pajak itu mengaku menyesal telah melakukan tindak penganiayaan kepada David. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi.
"Pas kemarin aku tanya 'kamu nyesel?'. 'Ya nyesellah, Bu'," ungkap AKP Nurma Dewi kepada wartawan, dilansir Senin, 27 Februari 2023.
Nurma menyebut, Mario Dandy menyampaikan perasaannya itu dengan raut muka penuh penyesalan. Ia juga mengakui semua perbuatannya terhadap David.
"Iya, dia ngaku," ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum Mario Dandy, Dolfie Rompas, mengatakan kliennya telah menyadari kesalahannya. Mario pun disebut ingin meminta maaf kepada David secara langsung.
"Ya dia sangat ingin menyampaikan maaf ya, karena mungkin dia sadari hal itu. Tetapi kan tidak bisa, karena beliau sedang dalam proses hukum ya kan. Dan David juga masih di rumah sakit," kata Dolfie beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:KPAI Soroti Pola Asuh Mario Dandy yang Punya Gaya Hidup Hedon: 'Sikap Haus Penghargaan'
Sebelumnya, dalam rekaman video yang beredar, Mario Dandy terlihat brutal menganiaya David hingga terkapar. Pun saat kondisi remaja 17 tahun itu tak berdaya melakukan perlawanan, Mario bertubi-tubi menginjak hingga menendang kepalanya sambil berkata 'Nggak takut gua anak orang mati'.
Video viral menunjukkan penganiayaan secara sadis itu berdurasi 57 detik. Pria diduga Mario tampak menginjak David yang sudah terkapar di jalanan.
Di akhir video, terdengar pelaku mengatakan tidak takut jika dipolisikan. Dia mempersilakan jika dilaporkan ke polisi.
"Gak takut gue anak orang mati. Mau lapor, lapor an***g," katanya.
Video tersebut telah dikonfirmasi oleh LBH GP Ansor. LBH GP Ansor membenarkan rekaman tersebut adalah video penganiayaan David oleh Mario Dandy.