JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Belakangan ini, makanan mentah menjadi tren dalam kalangan penikmat kuliner.
Tak sedikit juga yang menilai makanan mentah cenderung lebih sehat karena tidak melalui banyak proses pengolahan yang dapat mengurangi nutrisinya.
Namun, jika terlalu sering mengonsumsi makanan mentah dapat menimbulkan dampak pada kesehatan. Dilansir dari beberapa sumber, berikut efek samping mengonsumsi makanan mentah bagi kesehatan.
BACA JUGA:Nyeri Saat Haid? Simak 5 Cara Meredakannya Secara Efektif dan Alami
BACA JUGA:5 Rutinitas Pagi Hari untuk Tingkatkan Kesehatan Mental, Yuk Lakukan Mulai Sekarang!
1. Terjangkit Bakteri dan Parasit
Daging mentah atau makanan yang belum matang dapat mengandung berbagai jenis bakteri dan penyakit. Bakteri dan parasit dapat berkembang pada daging mentah yang tidak segar.
2. Masalah Pencernaan
Makanan mentah cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh karena memiliki struktur serat yang lebih sulit dicerna oleh organ pencernaan manusia. Efek yang ditimbulkan yakni dapat memperlambat laju sistem pencernaan dan berakibat perut akan mengalami masalah pencernaan seperti kram, kembung, sembelit, hingga diare.
BACA JUGA:4 Jenis Makanan atau Minuman yang Bisa Bikin Cepat Ngantuk Saat Dikonsumsi
3. Keracunan Makanan
Bakteri yang terkandung di dalam makanan mentah dapat menyebabkan keracunan makanan. Jika melewatkan tahapan memasak, maka makanan dapat membawa bakteri dan parasit yang dapat meningkatkan risiko keracunan makanan karena mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan E. coli.
4. Mengganggu kerja hormon tiroid
Banyak sayuran mentah seperti kangkung, brokoli, kembang kol,sawi dan kubis mengandung goitrogen. Goitrogen adalah senyawa alami yang terjadi pada beberapa makanan yang dapat menghambat fungsi tiroid dan pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi hipotiroidisme.
Ketika kinerja tiroid terganggu, tubuh akan kesulitan memproduksi hormon yang mengatur jalannya metabolisme. Akibatnya, dapat menyebabkan masalah seperti sesak di tenggorokan, mengontrol suhu, detak jantung, dan juga memproduksi protein.