Beberapa sekolah yang terpaksa ditutup itu dialihfungsikan menjadi Hostel, Kafe dan gedung serbaguna.
Pemerintah Jepang berupaya menangani masalah serius ini dengan memberi tunjangan untuk pengantin baru sampai anak lahir dan tumbuh besar.
Namun sayangnya sampai saat ini tak ada perubahan yang signifikan. Malah angka kelahiran yang tambah berkurang tiap tahunnya.
BACA JUGA:China hingga Amerika Serikat Alami Fenomena 'Resesi Seks', Apa Penyebabnya?
Unggahan ini pun langsung dibanjiri oleh komentar dari para netizen yang tak luput tuai cuitan.
"Coba ada program transmigrasi besar2an dari Indonesia ke Jepang...pasti rame deh di Jepang," tulis netizen.
"Pernah nanya temen Jepang yg aku kenal waktu kuliah, mereka gak mau buang waktu dan uang untuk punya anak. Karna kalo mereka punya anak semua jadi kedua," tandas yang lain.
"Apakah Jepang membuka lowongan untuk menerima warga negara baru? pengen daftar," timpal netizen lain.***