JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pasca pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) banyak warga DKI Jakarta mengeluhkan kemacetan yang semakin meningkat.
Tomtom Traffic Index menyebutkan data kemacetan Jakarta setelah pandemi datang lebih buruk dari 2019.
Menurut Budiyanto, Pemerhati transportasi dan hukum, alasan DKI Jakarta akhir-akhir ini semakin macet penyebabnya ialah aktivitas masyarakat yang meningkat setelah Covid-19 dinyatakan endemi.
Akhirnya, dengan mobilitas yang semakin tinggi dan ruas jalan yang tak sepadan dengan jumlah kendaraan dan bertepatan dengan pembangunan mengakibatkan semakin padatnya jalanan kota Jakarta.
BACA JUGA:Sampai Bawa-bawa Ajal, Amien Rais Kasih Pesan Nyelekit Buat Jokowi: Jangan Haus Kekuasaan!
BACA JUGA:83 Warga Bandung Kerancunan Nasi Kotak, 1 Orang Dinyatakan Tewas
"Pembangunan proyek- proyek juga sebagai penambah penyebab kemacetan di Jakarta. Beberapa proyek sedang dikerjakan antara lain pembangunan LRT Jabodetabek, pembangunan fase kedua MRT dari Hotel Indonesia ke Kampung Bandan, pembangunan proyek di Jalan Re Martadinata dan pekerjaan utility dan sebagainya," tambah Budianto.
Budiyanto mengatakan perilaku pengendara kendaraan bermotor yang tidak patuh terhadap lalu lintas juga penyebab kemacetan di Jakarta makin parah.
Peluang pemerintah untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Ibu Kota sangat memungkinkan jika transport demand management (TDM) yang tegas, keseimbangan antara populasi kendaraan serta jalan menjadi tidak tercapai.
Budiyanto menjelaskan solusi temporer jangka pendek adalah dengan pendistribusian arus lalu lintas ke jalan- jalan alternatif yang tidak sedang ada proyek pembangunan, serta penempatan anggota Polri pada lokasi atau titik terjadinya penyempitan atau botle neck.
BACA JUGA:Suami Maudy Ayunda Alami Culture Shock Usai Putuskan Menetap di Indonesia: 'Dia Suka Bingung'
BACA JUGA:Ketakutan Boy William Nyatakan Cinta ke Ayu Ting Ting : 'Gue Bakal Diterima Ga Kalau Nembak?'
"Pengguna jalan bisa lebih antisipatif dengan pergi kerja lebih awal, mencari jalan alternatif yang tidak macet dengan menggunakan media RTMC yang bisa menyuarakan situasi lalin secara real time," ujar Budiyanto.
"Mendorong perubahan mindset pengguna jalan untuk beralih ke angkutan umum juga sebagai solusi jangka panjang," pungkasnya.