JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - 11 orang bocah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan ibu muda berinisial NT (25) di Rawasari Kota Jambi. Dengan iming-iming memberi rentalan PS miliknya secara gratis, ibu muda tersebut mencabuli para bocah dengan cara meminta para bocah untuk memegang alat kelaminnya.
Kasus ini dilakukan secara terbuka di usaha rental PS milik NT dengan cara menutup rental PS nya secara tiba-tiba lalu meminta para korban menyentuh alat vitalnya. Hal ini dilakukan kepada korban bocah laki-laki. Sedangkan korban perempuan akan diminta oleh NT untuk mengintip aksi panasnya ketika berhubungan badan dengan suaminya dengan cara dibukanya pintu kamar tempatnya melakukan hubungan badan tanpa sepengetahuan sang suami. BACA JUGA:Lah! Ngotot Jadi Korban Pelecehan Seksual, Padahal Putri Candrawathi Memang Disuruh Pakai Baju Seksi: 'Nanti Kau Pakai Baju yang Pahanya...' Tidak hanya itu, pelaku juga memaksa korban bocah perempuan untuk menonton aksi panasnya bersama suaminya dan si ibu muda juga memegang alat kelamin korban bocah perempuan. Aksi NT melakukan pelecehan terhadap 11 orang anak kadang kala dengan iming-iming memberi rental PS nya secara gratis. Aksi ini diungkap oleh kepolisian daerah setempat justru saat sang pelaku, NT, melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian dengan laporan pelecehan seksual terhadap dirinya. Alih-alih menjadi korban, polisi menemukan fakta bahwa NT merupakan pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. BACA JUGA:Dikuliti Habis-habisan! Tim Pengacara Putri Manfaatkan Pelecehan Seksual Brigadir J Buat Curi Simpati Publik: 'Tak Mampu Tunjukkan Bukti' Pihak kepolisian tengah menelusuri secara lebih detil kasus ini. Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi AKBP Kristian Adi Wibawa melaporkan pihaknya telah mengamankan NT. Pelaku bejat pelecehan seksual terhadap bocah di bawah umur, NT, telah diamankan petugas pada Sabtu 4/2 di kediaman orang tuanya di daerah Penyengat rendah sekitar pukul 12 malam. NT kini ditetapkan sebagai tersangka meskipun sebelumnya mengaku sebagai korban. Hingga kini pihak kepolisian bekerjasama bersama UPTD PPA Provinsi Jambi sedang berfokus menyiapkan bantuan observasi dan trauma healing untuk para korban.
Kategori :