"Bapak presiden sudah ditekankan bahwa penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut, terutama di wilayah perbatasan, dimana saja tidak hanya di laut Cina Selatan pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan, baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum," tutur Muhammad Ali.
BACA JUGA:Sistem Tarif KRL Bakal Diubah, Kemenhub: Ada Skema Subsidi Tepat Guna, Maksudnya?
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem 28 Desember 2022, Kemenhub Minta Angkutan Laut Jangan Memaksa Operasi
Kemudian ia mengungkapkan kekuatan alutsista yang diharapkan oleh Jokowi, yakni dengan mengembangkan industri perkapalan dalam negeri.
"Kekuatan alutsista dari bapak presiden, utamakan atau kembangkan industri perkapalan dalam negeri untuk Angkatan Laut terutama dalam pembangunan kekuatan yang berupa KRI. Jadi sekarang ini TNI Angkatan Laut sudah mungkin 70% menggunakan produk dalam negeri kapal-kapalnya," ucap Muhammad Ali.
Muhammad Ali juga mengungkapkan potensi kerawanan di laut dapat dilihat dari cuaca dan kegiatan penyelundupan dilaut.
"Potensi kerawanan di laut masih seperti biasa, kalau bulan-bulan ini kan cuaca yang kurang bersahabat. Kalau masalah kerawanan lain adalah penyelundupan. Presiden juga menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut," ungkapnya.