JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Heboh, dalam rekaman video: seorang pria dengan tega telah memukul operator SPBU yang juga seorang perempuan.
Alhasil, videonya pun langsung viral di medsos dengan beragam tanggapan dari warganet yang rata-rata menghujat si pria muda dalam video tersebut.
Disebut-sebut, aksi kekerasan yang dilakukan pria itu terjadi di daerah Tangerang dan pemicunya hanya hal sepele: kembalian beli bensin kurang.
Menanggapi video yang viral itu, Polres Metro Tangerang Kota pun bergerak cepat memburu sang pelaku pemukulan petugas SPBU.
Hasilnya, seorang pria berinisial DP (25) itu pun berhasil diringkus dan digelandang ke kantor polisi guna diminati keterangan.
BACA JUGA:Doddy Sudrajat Temani Mayang Operasi Hidung, Total Biayanya Jadi Sorotan!
BACA JUGA:Pesan Jokowi Jelang Pilpres 2024: Jangan Sampai Ada Gesekan, Apalagi Adu Domba!
Sesuai keterangan polisi, pria itu diduga marah dan melakukan kekerasan terhadap seorang wanita petugas SPBU an EAK.
Aksi DP terekam kamera CCTV hingga akhirnya pun beredar di media sosial.
Awalnya DP tampak mencengkram baju wanita petugas SPBU itu lalu memukulnya hanya karena kembalian uang pembelian BBM kurang.
Dilaporkan DP mengisi bensin 3 liter (pertalite) seharga Rp 30 ribu, dengan memberikan uang Rp 100 ribu. Namun sang petugas disebut hanya mengembalikannya Rp 20 ribu.
Kapolres Metro Tangerang Kota Polda Metro Jaya Kombes Zain Dwi Nugroho menyebut pihaknya kini sudah meringkus pelaku.
BACA JUGA:Jusuf Kalla Ungkap Presiden Harus Netral Menjelang Pilpres 2024: Sudah Dua Kali!
BACA JUGA:Dipegang-pegang Lucinta Luna, Atta Halilintar Colek Aurel: Kok Kamu Nggak Marah?
Menurutnya, tindakan yang dilakukan pelaku di SPBU Tanah Tinggi dari hasil pemeriksaan karena kesal kembalian uangnya kurang.
"Adapun pelaku yang diamankan bernama DP (25 tahun). Kejadian yang viral tersebut terjadi di SPBU di daerah Tanah Tinggi terjadi pada Sabtu (26 November 2022) sekitar pukul 17.32 WIB," ujarnya, Minggu, 27 November 2022.
Zain menjelaskan, kejadian itu terjadi karena pelaku kesal saat membeli bensin sebanyak 3 liter Pertalite dengan memberi uang sebesar Rp100 ribu dikembalikan hanya Rp20 ribu oleh korban.
Namun, lanjutnya, pelaku baru merasakan adanya kekurangan kembalian itu saat dirinya di jalan menuju ke rumah.
"Pada saat itu, pelaku tidak cek lagi uang kembaliannya. Pada saat pulang, pelaku cek lagi dan merasa kurang, akhirnya kembali ke SPBU," jelasnya.
Saat kembali ke SPBU, Zain menuturkan, pelaku pun langsung berdebat dengan korban atas kekurangan kembaliannya. Merasa terdesak, korban pun akhirnya memberikan uang sisa kembaliannya ke pelaku.
"Saat perdebatan itu, pelaku cengkeram baju di bagian leher korban dan melakukan pemukulan ke bagian kepala.
Karena ketakutan, korban pun memberikan uang Rp50 ribu ke pelaku. Akhirnya pelaku kembali ke rumahnya," katanya.
Keberhasilan pengungkapan tersebut berkat adanya rekaman CCTV yang ada di SPBU, sehingga mengetahui Nopol sepeda motor yang digunakan pelaku.
Kemudian dari Nopol tersebut kita berhasil mengetahui alamat pelaku. Dari alamat pelaku yang diketahui, petugas
BACA JUGA:IRT yang Hujat Dewi Perssik Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka, Ini Alasannya
BACA JUGA:Marshanda Takjub Dengan Hasil Karya Anaknya: 'Aku Cinta Diriku'
Reskrim Polsek Tangerang yang dibantu Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota mendatangi dan berhasil mengamankan pelaku.
"Kami akhirnya dapat mengidentifikasi motor yang digunakan pelaku, dan menangkapnya," katanya.
Akan tetapi Zain menuturkan kalau setelah dilakukan pemeriksaan kedua belah pihak di Polsek Tangerang serta pihak SPBU.
Kedua belah pihak didampingi keluarganya masing-masing sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan dan berdamai, korban juga tidak menuntut dan melanjutkan perkara tersebut.
"Kedua belah pihak pun menyatakan sepakat berdamai tidak meneruskan kejadian tersebut. Artinya saling memaafkan dan ingin di Restorative Justice," ucap dia.
BACA JUGA:Mantap! Film 'Petualangan Sherina 2' Pilih Hutan Kalimantan Sebagai Lokasi Syuting
BACA JUGA:Heboh Hard Gumay Ramal Artis Berinisial 'R' Lagi, Raffi Ahmad Panik Minta Dipanggil dengan Nama Ini!
"Tentunya kejadian ini patut disesali, seharusnya tidak boleh terjadi. Kalau ada permasalahan, itu bisa diselesaikan bukan melakukan kekerasan," imbuhnya.
Sementara, DP selaku pelaku pemukulan pun mengaku khilaf dan menyesali telah melakukan kekerasan terhadap korban. Dirinya spontan saat melakukan perbuatan tersebut.
"Saya meminta maaf atas perbuatan ini kepada korban dan keluarga. Saya sungguh spontan melakukan itu dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut di kemudian hari. Terima kasih pak Kapolres yang telah melakukan mediasi ini. Saya minta maaf," kata DP.