Deal Mengejutkan! Shell Beli 100.000 Barel dari Pertamina, Pasokan BBM Langsung Melonjak Drastis!

POSTINGNEWS.ID --- Pertamina Patra Niaga akhirnya memastikan penyaluran BBM dalam jumlah besar kepada SPBU Shell setelah kesepakatan bisnis antarkedua perusahaan rampung resmi.

Shell Indonesia menerima pasokan hingga 100.000 barel BBM jenis base fuel yang akan kembali memperkuat operasional SPBU mereka setelah sebelumnya mengalami kendala ketersediaan stok.

Penyaluran ini juga menandai keberlanjutan pasokan Pertamina ke tiga jaringan SPBU swasta, yaitu BP-AKR, Vivo, dan Shell sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Hal ini dilakukan karena beberapa tujuan yang sangat penting untuk masyarakat.

BACA JUGA:BNPB Hitung Pemulihan Aceh Tembus Rp 25,41 Triliun, Rumah Warga Banyak yang Hilang Disapu Banjir

Pertamina menjelaskan bahwa penyaluran 100.000 barel BBM kepada Shell dilakukan setelah kesepakatan B2B disetujui dan seluruh proses administrasi dinyatakan sesuai ketentuan.

Pasokan ini merupakan bagian dari total 430.000 barel yang sebelumnya sudah disalurkan kepada jaringan SPBU swasta lainnya untuk menstabilkan suplai di berbagai wilayah.

Shell menjadi pihak ketiga yang menerima pengiriman setelah BP-AKR dan Vivo, sehingga seluruh operator SPBU non-Pertamina kini mendapatkan distribusi yang lebih merata.

Pengiriman tersebut memastikan bahwa SPBU Shell dapat kembali menyediakan BBM secara normal setelah sempat mengurangi layanan karena keterbatasan stok.

BACA JUGA: Bumi Mendidih! BMKG Ungkap Suhu Naik 0,3 Derajat Tiap Tahun, Ini Bahaya Mengerikan yang Mengintai Kita!

Proses distribusi BBM untuk Shell dilakukan melalui titik serah yang telah disepakati oleh kedua pihak, dengan pengiriman berlangsung pada 24 hingga 25 November 2025.

Base fuel yang dikirimkan berasal dari fasilitas produksi Pertamina, yang selanjutnya akan diproses Shell sesuai standar produk mereka sebelum dijual ke konsumen.

Penyaluran ini berlangsung dalam skema komersial murni tanpa intervensi regulasi, sehingga seluruh transaksi dilakukan secara transparan dan sesuai aturan perdagangan energi.

Pertamina menegaskan bahwa kerja sama dengan SPBU swasta dilakukan untuk menjaga kelancaran layanan publik tanpa membedakan jaringan distribusi mana yang membutuhkan suplai.