Kelanjutan Liga 1 Belum Ada Kejelasan, Menpora Tunggu Kabar dari Polri

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.

Sebelumnya, Liga 1 Indonesia dihentikan sementara buntut dari tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali kepada awak media, Rabu (9/11), mengatakan sejauh ini ia belum mendapatkan kabar dari Polri terkait kapan Liga 1 Indonesia akan dimulai lagi.

Biasanya, kata Zainudin, jika ada informasi dari kepolisan ia langsung dikasih tahu. Setelah itu, baru mengadakan rapat koordinasi.

BACA JUGA:Kapolda Maluku Utara Temui Calon Polwan Lulus 3 Besar Terbaik yang Digugurkan

Zainudin juga mengaku belum mendengar lampu hijau pemerintah untuk melanjutkan Liga 1 Indonesia.

Soal lampu hijau itu sempat disampaikan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) setelah bertemu dengan pemilik klub Liga 1 Indonesia di Jakarta pada 4 November 2022.

Lebih lanjut, Zainudin mengatakan untuk kelanjutan Liga 1 hingga saat ini pihaknya masih menunggu izin dari kepolisian.

Karena belum ada izin pemerintah, PSSI dan LIB belum memutuskan kapan melanjutkan lagi Liga 1 Indonesia musim ini.

BACA JUGA:Terungkap Sudah Pemeran Kebaya Merah Ternyata Pasien Rumah Sakit Jiwa!

Liga 1 Indonesia dihentikan sementara sejak 2 Oktober 2022 karena peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang.

LIB memiliki tiga opsi tanggal dimulainya lagi Liga 1, yakni 18 November, 25 November dan 2 Desember 2022.

Akan tetapi, kapan pun kompetisi itu dimulai sesuai izin pemerintah, LIB menargetkannya selesai pada 16 April 2023 guna memberikan ruang untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang dimulai pada Mei 2023.

BACA JUGA:Kemenkes Imbau Masyarakat Bisa Sabar Menunggu Surat Edaran Terbaru Terkait Keamanan Obat Sirup

LIB berharap kepastian izin Liga didapatkan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar di Jakarta pada 15 November 2022.

Sumber: berbagai sumber