Kapolri Sebut Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan 125 Orang
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo-POLRI TV RADIO-Youtube Channel
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan jumlah korban jiwa pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, sebanyak 125 orang.
Sebelumnya, data mengenai jumlah korban jiwa sempat simpang siur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dan Kementerian Kesehatan mengungkap data berbeda.
Kapolri mengatakan, korban meninggal dunia awalnya disebutkan sebanyak 129 orang. Namun setelah dilakukan verifikasi ternyata ada data ganda.
"Saat ini data terakhir hasil pengecekan jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo usai melakukan pengecekan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022), dikutip dari fin.co.id.
BACA JUGA:Wagub Jatim Sebut Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan Bertambah Jadi 174 Orang
Ditambahkan Listyo, pihaknya akan melakukan investigasi hingga tuntas terkait kejadian tersebut. Saat ini, kata Listyo, pihak kepolisian masih melakukan pengumpulan data di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Stadion Kanjuruhan.
"Nanti perkembangannya akan kita sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan mencapai 415 orang, baik meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan.
+++++
Dikutip dari fin.co.id, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia mengatakan, berdasarkan pembaruan data yang diterima Kemenkes hingga pukul 14.53 WIB, pasien dengan luka ringan hingga sedang 253 orang, dan luka berat 31 orang.
Ditambahkan Nadia, untuk korban meninggal dunia yang dilaporkan dari Dinas Kesehatan Kota Malang sebanyak 131 jiwa.
Laporan tersebut disampaikan dari 25 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang menangani korban di wilayah setempat, diantaranya RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, RS Hasta Brata Batu, RSSA, RSU Wajak Husada, RS Mitra Delima, RS Wava Husada, Klinik Tejahusada, RS Ben Mari, RS Sumber Sentosa.
Laporan juga datang dari RSU UMM, RS Prima Husada, RS Salsabila, RS Pindad, RSUD Lawang, RST Soepraoen, RS Hasta Husada, RS Bokor Turen, RST Supraoen, RSI Aisiyah, Lavalette, Pantinirmala, RSI UNISMA, dan RSUD Kota Malang.
BACA JUGA:Dua Anggota Polri Dikabarkan Meninggal Dunia Dalam Tragedi Kanjuruhan
Dikatakan Nadia, data masih akan diupdate oleh rumah sakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan Dinas Kesehatan Kota Malang.
Nadia mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan sanak keluarga dalam tragedi itu untuk melapor pada Call Center Dinas Kesehatan Kota Malang 082140403223, Call Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang 085861616109, atau Call Center Dinas Kesehatan Kota Malang 082140403223.
Ia juga mengatakan sudah berdiri posko untuk mencari keluarga yang hilang di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan. Nadia juga menyebutkan proses pelayanan dan rujukan pasien berjalan dengan baik.
+++++
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Dardak menyebut jumlah korban jiwa terus bertambah menjadi 174 orang, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
"Data BPPD Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174," kata Emil, dikutip dari fin.co.id.
Selain itu, jumlah korban yang mengalami luka berat sebanyak 11 orang. Sementara yang mengalami luka ringan mencapai 298 orang.
BACA JUGA:Menko Polhukam Sebut Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok Suporter
Para korban luka dirawat di sejumlah rumah sakit seperti RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-