Kebakaran Kejagung Diduga jadi Motif Lain Sambo Tembak Brigadir J? ini Kata Refly Harun
Refly Harun||Tangkapan Layar Youtube @Refly Harun--
"Kalau kita lihat prilaku mafia, atau Brigadir J mau keluar dari lingkaran Ferdy Sambo, misalnya ada satu spekulasi mengatakan dia sudah mendapatkan S1 dia mau keluar dari lingkaran Ferdy Sambo dan menjalani karier sebagai polisi yang sesungguhnya dengan pangkat yang barang kali bisa naik, bisa jadi," ujarnya.
"Kalau kita bicara perilaku mafia, anda tidak boleh keluar dari lingkaran, apalagi keluar dari lingkaran membawa rahasia," tandasnya.
Sebelumnya, heboh di media sosial akun TikTok diduga milik Bharada E berikan pesan mengejutkan.
Akun TikTok bernama @richard_eliezer ini mengungkapkan dugaan motif pembunuhan Brigadir J.
Bukan pelecehan, akun TikTok tersebut menduga pembunuhan Brigadir J ada kaitannya dengan kebakaran Kejaksaan Agung (Kejagung).
Menurut akun TikTok Richard Eliezer tersebut Brigadir J diduga sudah mengetahui siapa mafia di balik pembakaran Kejagung.
“Mohon maaf kepada seluruh warga negara Indonesia, saya mau menyampaikan lagi kepada warga semua melalui media TikTok ini, bahwa bos Irjen Ferdy Sambo juga membunuh alm Brigadir J, karena alm Brigadir J juga sudah mendengar siapa dalang (mafia) dalam pembakaran gedung Kejaksaan Agung,” tulis akun yang diduga Bharada E, dikutip dari TikTok @richard_eliezer.
Akun tersebut juga menduga jika hal itulah yang menyulut emosi Ferdy Sambo.
“Dengan mendengar hal ini, bos irjen Ferdy Sambo sangat marah sekali dan takut jika Brigadir J membocorkan hal ini ke awak media dan atasan Polri,” tuturnya.
"Saat bos Irjen Ferdy Sambo hendak melakukan penembakan, Almarhum sempat menangis dan minta tolong untuk dibunuh tetapi bos Irjen Ferdy Sambo tidak bisa menahan emosinya dan melepas tembakan sehingga membuat Alm Brigadir J meninggal di tempat" sambung keterangan tersebut.
Kemudian akun TikTok diduga milik Bharada E ini juga diminta Sambo untuk amankan keluaranya.
"Saya juga disuruh bos Irjen Ferdy Sambo untuk memindahkan keluarga saya ke Depok dengan alasan agar keluarga saya tidak dimintai keterangan oleh awak media," ujar akun tersebut.
"Saya meng-iyakan perintah beliau tetapi saya tidak melakukannya karena saya takut keluarga saya terancam oleh beliau sehingga saya memindahkan keluarga saya ke daerah pedalaman dan saya membuang seluruh kartu nomor keluarga saya sebelum pindah agar tidak dapat dilacak oleh pihak provider maupun IT Cyber Polri" sambungnya.
"Saya juga meminta kepada tim penyidik dan warga Indonesia agar dimintai keterangan kepada Ibu Putri secepatnya atas kekerasan yang dilakukan oleh bos Irjen Ferdy Sambo" tandasnya.
Hingga kini belum diketahui secara pasti apakah pesan dari akun TikTok Richard Eliezer ini benar atau tidak.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: