Sri Mulyani: Pertalite Tak Naik, Anggaran Subsidi Energi Bengkak Rp198 Triliun
Mobil 1500Cc dan Motor 250Cc Dilarang Minum Pertalite-Istimewa-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah memastikan, bahwa dana APBN yang digunakan untuk subsidi energi bisa meledak Rp198 triliun jika konsumsi BBM subsidi seperti pertalite dan solar tak segera dibatasi.
Menurut Sri, kebijakan paling ideal yakni menaikan harga BBM Subsidi Pertalie dinaikan. Sebab jika tidak, dan subsidi energi bisa meledak jadi Rp700 triliun.
Untuk itu, Sri mengusulan adanya tambahan biaya anggaran yang diperlukan untuk menambah kuota pertalite dari 23 juta kiloliter menjadi 29 juta kiloliter.
BACA JUGA:2 Warga Makasar Diduga Kena Cacar Monyet Usai dari Jakarta
Dengan demikian, anggaran subsidi energi yang saat ini sebesar Rp502,4 triliun tidak akan mencukupi. Apalagi harga minyak juga terus naik di atas yang diperkirakan pemerintah.
"Kalau kita tidak menaikkan BBM, kalau tidak dilakukan apa apa, tidak ada pembatasan, tidak ada apa apa, maka Rp502 triliun nggak akan cukup," ujarnya ditemui usai Rapat dengan Badan Anggaran, Selasa 23 Agustus 2022.
+++++
Sri menuturkan, tambahan anggaran ini di luar subsidi energi lainnya seperti listrik dan LPG 3 kilogram.
Menurutnya, jika ditambah dua jenis ini bahkan bisa lebih besar lagi.
"Itu untuk subsidi solar dan pertalite saja. Saya belum menghitung LPG dan listriknya," ujarnya.
BACA JUGA:BI Naikan Suku Bunga 3,75 Persen, Apa Kabarnya KPR?
Sri Mulyani mengatakan, tambahan nilai subsidi ini sudah didapat berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kenaikan soal naik tidaknya harga pertalite tinggal di tangan Presiden Jokowi," pungkasnya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: