Tahukah Kamu, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kita Tertidur
Ilustrasi tidur-Freepik-Freepik
JAKARTA,POSTINGNEWS.ID - Tidur adalah satu kewajiban yang dilakukan oleh manusia.
Dengan tidur, tubuh kembali rilex dan rasa penat pun dapat hilang.
Tapi, tahukah kami, saat tertidur, badan kita mengalami banyak reaksi.
Dilansir dari berbagai Sumber, ini yang terjadi pada tubuh saat kita tertidur:
BACA JUGA:Jangan Khawatir, Ini Obat Alami Untuk Redakan Sariawan
1. Suhu tubuh, tekanan darah, dan detak jantung yang menurun
Dilansir dari List Verse, sekitar 30 menit sebelum tidur tubuh akan mulai menurunkan suhunya, hal ini bertujuan untuk memperlambat metabolisme tubuh agar dapat tidur berjam-jam tanpa merasa lapar.
Ketika tidur, suhu tubuh turun lebih dari 1,1 derajat Celcius.
Sehingga suhu tubuh kurang lebih menjadi sekitar 35,6 derajat Celcius, yang hanya berbeda satu derajat Celcius di atas hipotermia.
+++++
Sedangkan, suhu tubuh normal ketika bangun adalah antara 36,5-37,5 derajat Celcius.
Tak hanya suhu tubuh saja, detak jantung dan tekanan darah tubuh ikut turun.
Ketika bangun di pagi hari, detak jantung dan tekanan darah kembali naik untuk mengimbangi kebutuhan energi.
2. Tubuh manusia sempat “meninggi” selama waktu tidur
Selama beraktivitas, tulang belakang mendapat tekanan akibat gravitasi.
BACA JUGA:Kos-kosan Dilalap Sijago Merah, 6 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
Hal ini menyebabkan cairan mengalir keluar dari cakram tulang belakang, dan membuat tinggi manusia bisa “menyusut” hingga 1 cm.
Namun ketika punggung terbebas dari tekanan karena berbaring tidur di malam hari, cairan kembali ke sambungan sendi, dan membuat tubuh meregang sepanjang 1 cm atau bahkan lebih.
Maka dari itu, tidur yang cukup penting selama masa pertumbuhan anak.
+++++
Hal ini karena hormon pertumbuhan yang dapat menambah tinggi badan anak umumnya dilepaskan saat anak tidur.
3. Otak mengonsumsi energi lebih tinggi ketika manusia tertidur
Saat keadaan bangun, 80 persen energi manusia digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti bernapas, bergerak, dan berbicara.
Namun pada saat tidur, kelebihan energi ini dialihkan ke otak.
Dilansir dari List Verse, otak mengonsumsi energi lebih tinggi pada saat tidur dibandingkan saat bangun.
BACA JUGA:KPK akan Selidiki Dugaan Percobaan Suap Ferdy Sabo Jika Layak
Energi ini dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti memperkuat konseksi saraf tubuh atau membuang racun atau produk limbah dari tubuh.
Selain itu, pada saat tidur otak digunakan untuk sinapsis atau jalur komunikasi antara neuron dengan neuron atau sel lain.
Hal inilah yang membuat otak manusia tidak pernah berhenti bekerja!
+++++
4. Otak melakukan proses pembersihan racun dan limbah pada saat tidur
Seperti informasi di atas, otak juga membuang kotoran yang tidak terpakai oleh tubuh.
Pada saat terjaga, racun dan produk limbah lainnya menumpuk di sel otak dan tubuh.
Namun saat tidur, katup terbuka dan membuat cairan serebrospinal mengalir dari tulang belakang menuju ke otak, lalu membilas segala jaringan dan racun.
Proses ini disebut dengan respirasi seluler, yaitu serangkaian proses reaksi yang membantu sel dalam menciptakan energi dan nutrisi, serta menjaga tubuh tetap bekerja.
BACA JUGA:Lanjutkan Tradisi, Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Dolomani Saat Upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI
Racun yang dikeluarkan pada saat tidur adalah sisa-sisa dari proses ini.
5. Manusia mengalami penurunan berat badan saat tertidur
Ketika tidur kelembapan atau berat air dari dalam tubuh ditarik dari udara dan tubuh.
Berat air yang hilang memang sangat kecil, yaitu hanya sekitar 0,02 gram per napas.
+++++
Namun, jika diakumulasi, kurang lebih sekitar 0,5 kilogram berat badan yang hilang pada saat tidur.
Manusia oksigen yang terdiri dari dua atom, dan mengembuskan karbon dioksida yang terdapat tiga atom.
Artinya, ada perbedaan satu atom yang keluar, dan jumlah massa yang sangat kecil ini hilang tiap bernapas.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-