Mantan Kabareskrim Pertanyakan Keberadaan Penembak Brigadir Yosua

Mantan Kabareskrim Pertanyakan Keberadaan Penembak Brigadir Yosua

Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji-Instagram @susno_duadji-


Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji|Instagram @susno_duadji|

 

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Keberadaan penembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadit J hingga saat ini masih misterius, sehingga mengundang pertanyaan dari sejumlah pihak.

Salah satu pihak yang menyoroti keberadaan penembak Brigadir Yosua adalah mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji.

Tidak hanya menyoroti keberadaan pelaku penembakan, Susno juga sempat meminta agar dokter forensik yang memeriksa jenazah Brigadir Yosua dinonaktifkan.

Tidak hanya itu, Susno juga menilai kasus baku tembak antaranggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri yang menewaskan Brigadir Yosua itu cukup simpel.

BACA JUGA:Minta Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Tidak Berspekulasi, Polri: Nanti Ahli yang Menjelaskan

Susno juga mempertanyakan mengapa ada sejumlah kejanggalan dalam kasus ini, sementara korban dan TKP nya sudah jelas. Termasuk juga barang bukti senjata dan selongsong peluru juga jelas.

Selain itu Susno juga mempertanyakan mengapa kejadian penembakan terhadap Brigadir Yosua baru diumumkan Senin, sementara kejadiannya hari Jumat.

"Tidak ada istilah libur di Bareskrim," kata Susno Duadji seperti dikutip dari disway.id.

+++++



Lebih lanjut, Susno juga mempertanyakan dimana keberadaan Bharada E saat kasus penembakanya bergulir. Bharada E sendiri disebut-sebut merupakan orang yang terlibat baku tembak dengan Brigadir Yosua.

"Dimana pelakunya?" ujarnya.

Di sisi lain, Susno Duadji merasa curiga dengan kinerja dokter forensik yang terlihat sangat janggal. Bahkan Susno Dudji sampai menyarankan agar dokter forensik tersebut lebih baik dinonaktifkan

Kemudian Susno Duadji mengungkapkan alasan mengapa dokter forensik yang menangani jenazah Brigadir Yosua harus diperiksa.

BACA JUGA:Dewi Tanjung Desak Putri Candrawathi Mengakui Seluruh Perbuatannya: Buktikan, Apakah Diperkosa?

"Ya karena janggal, dan sistemnya harus di buka ke publik. Apa visum yang dibuat sang dokter itu  Jadi sorotan kita harus ke dokter yang memeriksa itu, dia meriksa di bawah tekanan atau meriksa beneran," kata Susno.

Dikatakannya lagi, jika pemeriksaan ini sudah sesuai prosedur maka publik tidak akan ribut soal penyebab tewasnya Brigadir Yosua.

Sementara itu, Mabes Polri telah menyetujui dilakukannya autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Noproansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

+++++



Autopsi ulang Brigadir J ini akan dilakukan oleh tim independen dengan melibatkan dokter forensik dari rumah tiga matra TNI hingga RS Cipto Mangunkusumo dan rumah sakit swasta.

Perihal autopsi ulang ini diungkapkan oleh Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak pada Kamis (21/7/2022).

Dikatakan Kamaruddin, autopsi akan dilakukan tim independen, yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, dan salah satu RS swasta nasional. Termasuk yang diajukan polisi.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: