TNI Siap Kerahkan Dokter Forensik Bantu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua

TNI Siap Kerahkan Dokter Forensik Bantu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa-twitter@jenderalandika1-


Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa|twitter@jenderalandika1|

 

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kepolisian telah menyetujui untuk dilakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hanya saja, hingga saat ini Mabes Polri belum menyebutkan jadwal pasti autopsi ulang terhadap jenazah polisi yang tewas dalam baku tembak antaraggota Polri di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) itu.

Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua mengatakan autopsi ulang akan melibatkan tim forensik dari tiga natra TNI. Bantuan dari TNI ini sudah disetujui oleh Polri dalam gelar perkara.

Namun Kamaruddin belum bisa memastikan jadwal autopsi ulang tersebut. Pihaknya hanya berharap autopsi ulang dilakukan sesegera mungkin, karena dikhawatirkan ada perubahan atau pembusukan pada jenazah Brigadir Yosua.

BACA JUGA:Diperiksa dari Pagi Hingga Malam, Ini yang Ditanyakan Penyidik Bareskrim Pada Keluarga Brigadir Yosua

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memberikan rekomendasi dan persetujuan bagi dokter forensik untuk mengotopsi ulang jenazah Brigadir Yosua.

Andika pada Jumat (22/7) menegaskan jika ini adalah misi kemanusiaan. Maka dari itu, TNI bakal menyiapkan dokter forensik terbaiknya untuk membantu otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yosua.

Selain dokter forensik, Andika mengatakan pihaknya  juga memiliki rumah sakit bagus, rumah sakit tingkat A.

+++++



Hanya saja, hingga saat ini TNI belum menerima permintaan resmi dari Polri terkait pelibatan dokter forensik TNI dalam otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua.

Andika juga menegaskan, data informasi awal sangat penting bagi pihaknya. Agar tim yang bekerja, benar-benar melakukan langkah sesuai ketentuan sehingga hasilnya objektif.

Dikatakan Andika, di lapangan soal objektifitas itu tidak mudah. Maka dari itu, TNI akan memilih dokter yang senior, sehingga dapat memberikan penilaian maupun sumbangsih dari segi keilmuan dalam otopsi ulang jenazah Brigadir Yosua.

Lebih lanjut, Andika mengatakan yang tak kalah pentingnya lagi, tidak ada intervensi sehingga tim bisa memberikan hasil obyektif.

BACA JUGA:Update Kasus Nikita Mirzani, Polisi Keluarkan Surat Perintah Penahanan

Rencana otopsi jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan melibatkan pihak TNI dan berbagai pihak lainnya sangat dinanti. Hasilnya akan menjawab keragu-raguan publik.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada Disway.id, Jumat (22/7), mengatakan optimis autopsi ulang akan memberikan titik terang dalam kasus tersebut.

Ditambahkan Jerry, dengan bantuan pelibatan dokter-dokter forensik Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) termasuk Rumah Sakit TNI Angkatan Udara (RSAU) dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto akan membongkar fakta yang terjadi.

+++++



"Fakta sudah jelas ditembak ya. Lalu apakah benar ini ada penyiksaan seperti yang disampaikan pihak keluarga Brigadir J dan kuasa hukumnya, nanti hasil forensik itu bisa menjadi bukti baru. Sekali lagi saya yakin, ini akan terang benerang,” ujarnya.

Untuk diketahui, selain bertugas di bidang kesehatan matra laut, dokter-dokter forensik RSAL juga dapat melaksanakan tugas di luar TNI AL. Mereka baru akan menjalankan tugas di luar TNI AL apabila sudah ada keputusan dari Panglima TNI.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: