Komnas Perempuan Ungkap Alasan Istri Ferdy Sambo Hingga Saat Ini Masih Bungkam

Komnas Perempuan Ungkap Alasan Istri Ferdy Sambo Hingga Saat Ini Masih Bungkam

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani-Twitter-


Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani|Twitter|

 

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sudah dua pekan berlalu, istri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo masih bungkam terkait kasus baku tembak antaranggota Polri yang dipicu dugaan pelecehan seksual dan pengancaman terhadap dirinya.

Perempuan berinisial P itu hingga saat ini masih belum memberikan keterangan terkait tewasnya anggota polisi bernama Brgadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sebelumnya dari keterangan pihak kepolisian, Brigadir J disebutkan telah melakukan pelecehan seksual dan pengancaman terhadap P.

Brigadir J akhirnya tewas ditembak Bharada E, ajun Ferdy Sambo dalam baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Jumat (8/7/2022).

BACA JUGA:Jokowi Pinta Kasus Brigadir J Diusut Tuntas dengan Transparan

Menurut informasi, istri Ferdy Sambo harus mendapatkan pendampingan psikolog karena mengalami trauma mendalam akibat peristiwa berdarah itu.

Meski mengalami trauma, P disebutkan sudah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu 9 Juli 2022.

Menyikapi hal ini, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani meminta agar publik tenang dan tidak berspekulasi terkait peristiwa yang dialami oleh P.

+++++



Menurut Andy, semua spekulasi, khususnya terkait motif baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E, akan lebih banyak menyudutkan P, sehingga bisa menghalangi ia untuk bisa segera pulih dari trauma.

Andy meminta agar semua pihak menunggu hasil penyidikan yang dilakukan Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Karena, sebutnya, dengan banyaknya spekulasi yang berkembang akan membuat keputusan hasil investigasi kasus tewasnya Brigadir J akan terhambat.

Andy juga mengatakan jika pihaknya sedang mendalami kasus tersebut. Komnas Perempuan, kata Andy, mengupayakan siapa pun yang melaporkan kekerasan seksual, upaya perlindungan dan pemulihanya dilakukan semua pihak.

BACA JUGA:Pistol Glock Digunakan Bharada E Tembak Brigadir J? Mantan Kepala Bais TNI Beri Penjelasan Begini

Ditambahkan Andy, pihaknya juga sedang melakukan pendalaman kasus terkait pelaporan P sebagai korban kekerasan seksual.

Jika memang P merupakan saksi dari peristiwa yang menewaskan Brigadir J, Andy mengatakan P tetap butuh pulih dulu baru bisa bercerita.

"Ibu P masih dalam kondisi sangat syok. Saat ini ibu P hanya menangis saja, makanya kami butuh ruang lebih untuk bisa mendampingi kasusnya," ujarnya.

+++++



Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menugaskan psikolog untuk memberikan trauma healing kepada istri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo, untuk pemulihan trauma pasca terjadinya baku tembak di kediamannya.

Kapolres Jakarta Selatan nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto sebelumnya mengatakan trauma healing diberikan kepada saksi yang ada di tempat kejadian perkara.

Budhi menambahkan, saat ini polisi masih melakukan proses penyelidikan maupun penyidikan dengan memeriksa saksi-saksi di antaranya R sopir dinas ibu Ferdy Sambo, K seorang pembantu, Bharada E, istri Kepala Divisi Propam, serta saksi ahli.

Setelah hasil labfor maupun hasil autopsi keluar, kepolisian akan meminta keterangan ahli, yakni ahli forensik dari dokter forensik maupun dari laboratorium forensik guna mendukung fakta-fakta yang kami temukan di TKP.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: