Fadli Zon Parodikan Lagu Naik-naik ke Puncak Gunung: Rakyat Sengsara atau Bahagia?

Fadli Zon penasaran data PNS dan Pensiun Siluman ada 97 Ribu terima gaji dan uang pensiun||Dok. DPR RI||

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Anggota DPR RI, Fadli Zon melontarkan sindirian terkait dengan adanya kenaikan harga bahan minyak (BBM) dan tarif listrik.

Fadli Zon pun mengungkapkan keresahan atas kenaikan BBM dan tarif listrik dengan memparodikan lagu naik-naik ke puncak gunung.

Pernyataan Fadli Zon terhadap kenaikan tarif BBM dan listrik diketahui melalui akun Twitter pribadinya bernama @fadlizon.

BACA JUGA:Warga Tertipu saat Beli Hewan Kurban, Kerugian Capai Rp 100 Juta Lebih

BACA JUGA:Presiden Jokowi Kembali Minta Masyarakat Gunakan Masker saat Keluar Rumah

"Naik naik bbm naik tinggi tinggi sekali... naik naik listrik pun naik tinggi tinggi sekali...kiri kanan kulihat saja banyak rakyat... (sengsara?bahagia?),"Cuitan Fadli Zon mendapatkan 228 komentar, 278 retweet, dan 963 komentar. tulis Fadli Zon pada Senin (11/7/2022)

Sebagaimana diketahui, Manajemen PT Pertamina Patra Niaga menegaskan tak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas jenis ini. BBM dan gas yang tak alami kenaikan ialah jenis pertalite, solar, dan elpiji 3 kg alias yang mendapat subsidi dari pemerintah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachman di Medan.

+++++

"Walau harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk elpiji masih tinggi, harga BBM bersubsidi tidak ikut dinaikkan," ujar Taufikurachman. 

BACA JUGA:Viral Pemotor Tertabrak Kereta di Perlintasan Kebayoran-Pondok Ranji, AKP Sigit Prabowo: Masih Penanganan

BACA JUGA:Siap-siap! Anak Indigo Sebut Wabah Menyeramkan Bakal Kembali Datang, Minta Satu Hal Ini Segera Dilakukan

Harga minyak ICP per Juni menyentuh angka 117,62 dolar AS per barel atau lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022.Tren harga CPA juga masih tinggi pada Juli mencapai 725 dolar AS per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021.