Perlu Tahu! Diasingkan di Ende, Presiden Soekarno pun Melahirkan Sejarah Kesaktian Pancasila

Perlu Tahu! Diasingkan di Ende, Presiden Soekarno pun Melahirkan Sejarah Kesaktian Pancasila

--


Dari Ende, Cikal Bakal Lahirnya Butir-Butir Sejarah Kesaktian Pancasial||Twitter

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Saat diasingkan, Soekarno menempati rumah milik Abdullah Ambuwawu, di Jalan Perwira, Ende Utara, pengasingan justru membuat Soekarno menelurkan gagasan mengenai Pancasila.

Di sekitar lokasi, terdapat sebuah taman, di taman inilah Soekarno mulai menggagas butir-butir- Pancasila. Butir-butir ini yang nantinya diusulkan oleh Soekarno pada Sidang Pertama BPUPKI.

Itu dilakukan saat merumuskan falsafah negara Indonesia bersama Mohammad Hatta, Soepomo, Mohammad Yamin, dan KH Abdul Wachid Hasyim.

Butir-butir itu disebut oleh Soekarno dengan nama Pancasila, Pancasila versi pertama memuat lima asas yang berisi "Kebangsaan indonesia, Internasionalisme, atau Pero-kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan".

BACA JUGA:Akhirnya Kontrak Sergio Perez Diperpanjang setelah Memenangkan Grand Prix Monaco

Bukan hanya di hadapan BPUPKI, Soekarno juga menyampaikan Pancasila di depan Kongres Amerika Serikat pada tahun 1956.

+++++

Pidato Soekarno mengenai Pancasila mendapatkan sambutan yang meriah dari anggota Kongres Amerika Serikat. Tahun 1960, Soekarno kembali menyampaikan pancasila kepada dunia, sekali ini di hadapan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Bagi Soekarno, Pancasila adalah Kumpulan nilai-nilai luhur milik bangsa Indonesai, nilai-nilai yanag terkandung di dalam Pancasila dapat diterima secara universal, universal dalam arti sesungguhnya milik seluruh anak bangsa Indonesia.

Soekarno menyatakan: "Aku tidak mengatakan bahwa aku menciptakan Pancasila, apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir yang indah".

Sambil memandang ke arah laut Ende yang indah, Soekarno merumuskan Pancasila. Gagasannya melangkah jauh melintasi generasi.

BACA JUGA:Cegah Resah, Densus 88 'Turun Tangan' Selidiki Aksi Pemotor Konvoi Bawa Atribut Khilafah, Polisi Sebut Lokasinya Sudah Terdeteksi

Dari Ende, kemudian didengungkanlah Pancasila kepada dunia, dunia menerimanya sebagai kumpulan nilai-nilai luhur asli bangsa Indonesia.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Source
Tag
Share
Berita Lainnya