Cegah Resah, Densus 88 'Turun Tangan' Selidiki Aksi Pemotor Konvoi Bawa Atribut Khilafah, Polisi Sebut Lokasinya Sudah Terdeteksi
Bisa Memicu Resah, Densus 88 Turun Tangan Selidiki Pelaku Aksi Pemotor Konvoi Bawa Atribut Khilafah--Twitter
Bisa Memicu Resah, Densus 88 Turun Tangan Selidiki Pelaku Aksi Pemotor Konvoi Bawa Atribut Khilafah||Twitter
"Aksi konvoi sejumlah pemotor sambil membawa atribut khilafah mengundang reaksi publik, terlebih setelah videonya viral di medsos. Densus 88 pun ikut turun tangan!"
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Beberapa waktu lalu, masyarakat dikejutkan aksi konvoi sejumlah pemotor yang membawa atribut khilafah.
Bahkan videonya sempat viral dan menjadi topik pembicaraan warganet di dumay alias dunia maya beberapa hari ini.
Tak sedikit netizen yang mempertanyakan maksud dan tujuan sekelompok pemotor tersebut, hingga menyindir kesigapan aparat kepolisian untuk menangani hal yang dinilai sensitif itu.
Menyikapi hal tersebut, Polda Metro Jaya telah menegaskan akan mengusut tuntas aksi sekelompok orang yang diduga berniat 'memprovokasi', khususnya umat muslim.
BACA JUGA:Gawat! 23 Juta Lapangan Kerja Diprediksi Akan Hilang, Apa Langkah Pemerintah?
Berdasarkan informasi, pihak kepolisian pun telah mengidentifikasi bahwa aksi tersebut terjadi di Jakarta Timur, berdasarkan keterangan sejumlah sumber dan analisa video yang viral.
+++++
Densus 88 Antiteror Polri menyelidiki aksi konvoi sepeda motor membawa sejumlah atribut khilafah yang melintas di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
"Jadi Polda Metro Jaya tentunya akan mendalami video tersebut lebih jauh, karena kita sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Zulpan mengaku, saat ini memang belum ada info lebih dalam soal hal tersebut. Namun dia memastikan polisi akan mencari info dan data terkait tentang konvoi motor yang membawa atribut khilafah itu.
"Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut. Tentunya kami juga akan memanggil mereka. Kami juga akan menanyakan maksud dan tujuannya," jelas Zulpan.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: berbagai sumber