Mudik 2022 Harus Sudah Vaksin Booter? Imam Shamsi Ali Sebut Kebijakan ini Tidak Adil: Kenapa Balap Motor Tidak ada Aturan Booster?

Mudik 2022 Harus Sudah Vaksin Booter? Imam Shamsi Ali Sebut Kebijakan ini Tidak Adil: Kenapa Balap Motor Tidak ada Aturan Booster?

Bandingkan dengan Event MotoGP Mandalika, Imam Shamsi Ali Sebut Aturan Mudik Harus Sudah Vaksin Booster Tidak Adil--Instagram @ImamShamsiAli


Bandingkan dengan Event MotoGP Mandalika, Imam Shamsi Ali Sebut Aturan Mudik 2022 Tidak Adil, Lantaran Harus Sudah Vaksin Booster||Instagram @ImamShamsiAli

"Soal mudik harus sudah vaksin booster, langsung mengundang polemik di masyarakat. Imam Shamsi Ali pun berikan kritikan tajam: ini tidak adil dan meresahkan!"

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -  Kebijakan pemerintah mengizinkan warga untuk mudik tahun ini, langsung mengundang reaksi beragam di masyarakat.

Ada yang senang, tapi tak sedikit pula yang menyikapinya skeptis, lantaran untuk bisa pulang kampung pada lebaran tahun ini tetap ada syaratnya.

Ya, apalagi kalau bukan soal vaksin yang memang harus komplet (2 kali vaksin reguler  dan 1 kali vaksin booster).

Hal tersebut pun turut menggelitik Imam Shamsi Ali dan langsung menyampaikan cuitannya di Twitter yang bernada menyindir.  

BACA JUGA:Unggahan Video Terbaru Guntur Romli di Youtube 'Singgung' Pernikahan Putri Nabi Muhammad yang Beda Agama, Endingnya Bikin Terharu!

BACA JUGA:Pasca 'Keep Silent', Akhirnya KH Ma'ruf Amin Langsung Bawa Kabar Gembira dan 'Colek' Pengusaha Soal THR, Begini Kata Wapres...

Imam Masjid Islamic Center New York  tersebut, juga mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo yang mewajibkan vaksin Booster bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.

+++++

Kemudian, Shamsi Ali pun langsung membandingkan dengan penyelenggaraan balapan motor beberapa waktu lalu, yang tidak mewajibkan syarat vaksin booster.   

"Apakah yang hadir di balapan motor Mandalika dipersyaratkan Booster? Kalau tidak, lalu Kenapa yang mudik ada syaratnya?" tanya Shamsi Ali via Twitter-nya @ShamsiAli2, Kamis 24 Maret 2022.

Dirinya pun menilai, kebijakan Jokowi tidak adil dan meresahkan.

"Masalahnya bukan pada vaksin atau booster. Tapi pada penerapan aturan yang kadang kehilangan sense of justice. Tidak fair itu meresahkan," katanya seperti dimuat Fin.co.id.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber