Posisinya di Amerika Sudah Terdeteksi, Polri dan FBI 'Berkolaborasi' untuk Tangkap Pendeta Saifuddin, Gimana Endingnya?

Posisinya di Amerika Sudah Terdeteksi, Polri dan FBI 'Berkolaborasi' untuk Tangkap Pendeta Saifuddin, Gimana Endingnya?

Posisinya di Amerika Sudah Terdeteksi, Mabes Polri dan FBI Segera Tangkap Pendeta Saifuddin?--Tangkapan Layar Youtube


Posisinya di Amerika Sudah Terdeteksi, Mabes Polri dan FBI Segera Tangkap Pendeta Saifuddin?||Tangkapan Layar Youtube

"Gerak cepat, pihak kepolisian RI segera menangkap Pendeta Saifuddin Ibrahim yang dinilai lakukan kegaduhan dan penistaan agama. Posisinya di Amerika sudah terdeteksi!"

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Keberadaan Pendeta Saifuddin Ibrahim yang diduga melakukan kegaduhan dan penistaan agama sudah terdeteksi pihak kepolisian.

Bahkan dikabarkan pula, pihak kepolisian Indonesia tengah berkoordinasi dengan FBI atau Federal Bureau of Investigation untuk bekerjasama dalam hal penangkapan.

Pendeta Saifuddin Ibrahin yang posisinya diketahui ada di Amerika ini, diburu lantaran dirinya sempat bikin pernyataan kontroversial yang berbau SARA.

Dirinya dalam video yang viral di medsos, meminta Kemenag agar menghapuskan 300 ayat Al-Quran, bahkan menyenggol Menko Polhukam Mahfud MD.

BACA JUGA:Merasa Difitnah, Fadli Zon Akan Tempuh Upaya Hukum untuk Eko Kuntadhi, Gegara Dikaitkan dengan Terduga Teroris: Angga Dimas?

BACA JUGA:Tertipu di Platform Robot Trading dan Binary Option? Buruan Polisi Buka Pengaduan

Pasca hal tersebut ramai dan jadi sorotan warganet, Mahfud MD pun meminta polisi segera menangkap Saifuddin di mana pun berada.

+++++

Pasalnya, celotehannya di video dinilai sangat sensitif dan dapat mengganggu kerukunan umat beragama di Indonesia.

Seperti disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan polisi sudah mengetahui keberadaan pendeta Saifuddin Ibrahim.

"Saudara Saifuddin Ibrahim saat ini berada di Amerika Serikat, Polri dalam hal ini penyidik Bareskrim berkoordinasi dengan FBI, Kementerian Luar Negeri dan Ditjen Imigrasi Kemenkumham.

Koordinasi dilakukan dengan legal attache FBI. Saat ini sedang on progress," kata Dedi di Jakarta, Jumat 18 Maret 2022 seperti diberitakan Fin.co.id.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber