Keributan Matel di Kalibata, Pelaku Pembunuhan Kini Masih Misterius
Belasan kios dan rumah di Kalibata di bakar ormas preman--
JAKARTA, PostingNews.id — Keributan besar pecah di Kalibata sejak Kamis sore 11 Desember 2025. Dua debt collector atau mata elang disebut menghentikan seorang pengendara motor di depan kawasan pemakaman. Belum jelas duduk perkaranya, namun dalam hitungan menit sebuah mobil tiba dan 4 sampai 5 orang turun menyerang keduanya.
“Setelah diberhentiin tiba-tiba pengguna mobil di belakangnya membantu,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur, kemarin.
Pengeroyokan itu berlangsung cepat. Kedua matel dipukuli bertubi-tubi dengan tangan kosong, diseret ke pinggir jalan, lalu ditinggalkan bersimbah darah. Mansur memastikan tidak ada senjata tajam maupun senjata api. “Tidak ada (sajam) hanya menggunakan tangan kosong saja,” tegasnya.
Salah satu korban tewas, sementara satu lagi kritis dan kini dirawat intensif di RS Budi Asih. Polisi berharap korban selamat itu pulih sehingga bisa memberi keterangan menentukan.
“Kita doakan supaya bisa selamat, bisa hidup dan bisa membuka, menceritakan yang sebenarnya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipal dalam keterangan persnya kepada wartawan, Jumat, 13 Desember 2025.
Beberapa jam setelah pengeroyokan, suhu di Kalibata memanas. Malam itu, massa marah dan merusak sejumlah warung di sekitar Taman Makam Pahlawan Pancoran. Beberapa bangunan terbakar, membuat warga sekitar panik dan aparat harus turun cepat sebelum situasi melebar.
Polisi meyakini kerusuhan itu muncul sebagai reaksi spontan dari kabar pengeroyokan yang menyebar cepat. Tim gabungan dari Polres Jaksel, Polda Metro Jaya, dan Polsek Pancoran segera menyisir lokasi untuk mengumpulkan bukti.
Nicolas menjelaskan bahwa penyidik kini menangani dua perkara sekaligus. “Kasus ini masih dalam penyelidikan, kami masih mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini,” katanya.
BACA JUGA:Sedih, Prabowo Datangi Takengon Aceh, Pengungsi Diminta Bertahan di Tengah Luka
Ia menambahkan, dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian dan perusakan bangunan akibat kerusuhan sama-sama diproses. “Kita akan berusaha keras untuk menangani dua perkara ini,” ujarnya.
Untuk mencegah kerusuhan susulan, aparat keamanan dari Brimob, Samapta Polda, Samapta Polres, hingga Polsek Pancoran disiagakan penuh di kawasan Kalibata. Nicolas mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi main hakim sendiri.
“Segala sesuatu tolong dilaporkan untuk ditangani secara hukum yang berlaku di Indonesia,” kata Nicolas.
Ia menegaskan bahwa situasi sudah terkendali dan masyarakat dipersilakan kembali beraktivitas normal. Sementara itu, penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap identitas para pelaku pengeroyokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News