Awan Pekat Sedang Mengepung Banten, BMKG Prediksi Hujan Ekstrem Siap Mengguyur Tanpa Ampun
Ilustrasi hujan deras-Foto: Antara-
JAKARTA, PostingNews.id — Provinsi Banten bersiap menghadapi cuaca yang tidak bersahabat sepanjang 12 sampai 18 Desember 2025. BMKG mengeluarkan peringatan resmi setelah serangkaian tanda di atmosfer menunjukkan kondisi yang mengarah pada hujan lebat, hembusan angin yang bisa mendadak kencang, dan pembentukan awan konvektif yang makin aktif di langit barat Indonesia.
Peringatan itu disampaikan lewat unggahan di akun resmi lembaga tersebut. Dalam keterangan itu, BMKG menyebut adanya lonjakan curah hujan yang diperkirakan berlangsung selama sepekan. Aktivitas atmosfer regional dan internasional sedang saling berkait, memperkuat proses pembentukan awan hujan yang bisa datang tanpa banyak jeda.
“Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II menginformasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten dalam sepekan ke depan,” tulis BMKG pada Jumat 12 Desember 2025. Kalimat itu menjadi penanda bahwa daerah-daerah rawan harus mulai berjaga sejak awal.
Salah satu pemicu paling kuat adalah Bibit Siklon Tropis 91S yang berada di Samudra Hindia barat Sumatra. Bibit siklon ini seperti menarik massa udara dan memicu pertumbuhan awan lebih cepat. Di saat bersamaan, zona konvergensi yang menggantung di atas wilayah Banten ikut mempertebal tumpukan awan pekat yang biasanya menjadi awal dari hujan deras.
BACA JUGA:Hadiah Tahun Baru Untuk Fans Setia, PlayStation Update Sistem PS5 Standar Jadi Lebih Pro
Tidak berhenti di sana, gelombang Kelvin, Rossby, dan low frequency yang sedang aktif di Indonesia bagian barat menambah lapisan keruwetan cuaca. Faktor-faktor ini memperkuat konveksi yang membuat hujan ekstrem bisa turun sewaktu-waktu. Perubahan cuaca pun menjadi lebih cepat, kadang cerah hanya sebentar sebelum langit kembali gelap.
BMKG mencatat kelembapan udara pada lapisan 850 sampai 500 mb sedang berada pada level tinggi. Ketika atmosfer menjadi labil seperti ini, awan konvektif terbentuk lebih mudah dan dalam jumlah besar. Kondisi itu membuat peluang hujan sedang hingga lebat di Banten meningkat tajam, terutama di wilayah yang selama ini rawan.
BMKG memetakan daerah dengan potensi hujan deras seperti Pandeglang bagian utara dan barat, Serang bagian barat dan selatan, serta Kota Cilegon. Masa puncak hujan diprediksi jatuh pada periode 12 sampai 18 Desember 2025 sehingga warga diminta tidak menunggu sampai tanda-tandanya muncul di depan mata.
Ancaman bukan hanya datang dari langit yang membawa air. BMKG memperingatkan adanya potensi angin kencang yang kecepatannya bisa melampaui 46 kilometer per jam. Delapan wilayah Banten disebut berisiko paling besar, termasuk Kabupaten Lebak bagian utara, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Serang, dan Tangerang Selatan. Kawasan padat penduduk dan jalur lalu lintas utama mungkin merasakan dampaknya lebih cepat.
Karena itu, BMKG meminta pemerintah daerah dan warga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi akibat yang mungkin timbul seperti banjir, pohon tumbang, atau gangguan listrik. Pemantauan cuaca harian menjadi penting untuk memperkecil risiko dan menghindari kejadian yang sulit diprediksi.
Dengan dinamika atmosfer yang sedang rumit ini, BMKG menegaskan bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama di wilayah yang kerap terkena bencana. Warga diminta menghindari aktivitas luar ruangan ketika cuaca mulai memburuk dan mengikuti arahan mitigasi yang dikeluarkan pemerintah daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News