Niat Healing Malah 'Kliyengan'! Hati-hati, Earphone Favoritmu Bisa Bikin Jalan Sempoyongan Kayak Orang Mabuk

Niat Healing Malah 'Kliyengan'! Hati-hati, Earphone Favoritmu Bisa Bikin Jalan Sempoyongan Kayak Orang Mabuk

Bahaya sering menggunakan Earphone volume yang keras-ISTIMEWA (AI)-

POSTINGNEWS.ID ---  Candu yang Bikin Kepala Goyang Ngaku deh, siapa di sini yang merasa hidup hampa kalau keluar rumah tanpa nyolok earphone atau TWS ke kuping? Entah itu buat nemenin kerja biar fokus, booster semangat pas lagi jogging, atau sekadar senjata ampuh buat menghindari obrolan basa-basi di KRL/MRT. Buat banyak orang, earphone itu udah kayak organ tubuh tambahan yang haram hukumnya buat ditinggal.

Tapi, pernah nggak sih, pas lagi asyik dengerin playlist galau berjam-jam, terus pas earphone dilepas, dunia rasanya kayak muter? Atau pas berdiri, jalan kamu jadi agak miring dan sempoyongan kayak orang habis minum alkohol? Well, jangan panik dulu, kamu nggak lagi diguna-guna. Itu adalah sinyal "SOS" dari tubuh yang selama ini sering kamu abaikan. Hobi yang kamu kira healing, ternyata bisa bikin kliyengan fatal!

Telinga Bukan Cuma Buat Dengar, Sob!

BACA JUGA:5 Anime Slice of Life Terbaik yang Bikin Hati Hangat dan Cocok untuk Healing

Banyak yang salah kaprah mikir kalau telinga fungsinya cuma buat dengerin gosip atau musik. Padahal, menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telinga bagian dalam itu punya peran ganda yang krusial banget: sebagai "mikrofon" dan sebagai "gyroscope" alias penyeimbang tubuh.

Di dalam telinga kita ada sistem canggih bernama vestibular system. Tugas utamanya mengatur orientasi ruang, biar kita tahu mana atas, mana bawah, dan bisa berdiri tegak tanpa jatuh. Nah, getaran suara berintensitas tinggi dari earphone yang nempel langsung di lubang telinga itu ibarat gempa bumi lokal buat sistem vestibular ini.

Kalau dihajar terus-terusan dengan volume kencang dalam durasi lama, sensor keseimbangan ini bakal "lelah" atau iritasi. Efeknya? Sinyal yang dikirim ke otak jadi error. Otak bingung menentukan posisi tubuh, makanya timbul sensasi pusing, floating (melayang), telinga berdenging (tinnitus), sampai tubuh terasa goyah saat jalan.

Jebakan Lembap: Sarang Kuman di Lubang Telinga

BACA JUGA:Tasya Farasya Bangkit dari Perceraian, Temukan

Masalah nggak berhenti di pusing doang. Ada ancaman lain yang lebih jorok tapi nyata. Memakai earphone berjam-jam itu sama aja kayak menyumbat ventilasi udara. Aliran udara ke liang telinga jadi mampet, bikin suhu di dalamnya naik dan jadi lembap.

Kondisi lembap dan gelap ini adalah "surga" buat bakteri dan jamur buat pesta pora. Kalau sampai terjadi infeksi di telinga tengah atau dalam, kelar hidup lo! Cairan di dalam telinga yang mengatur sensor gerak bakal terganggu kinerjanya karena peradangan. Akibatnya, gangguan keseimbangan bakal makin parah. Jadi, kalau kamu sering ngerasa kuping gatal dan badan sering oyong, coba cek deh kebiasaan pakai headset kamu.

Otak Ngebul Gara-gara Multitasking Sensorik

BACA JUGA:Catat Sekarang! Kalender Libur Nasional & Sekolah 2026: Siap-Siap Beli Tiket Mudik & Healing

Para pakar kesehatan juga mewanti-wanti soal kebiasaan pakai earphone sambil gerak aktif, misalnya pas lari pagi atau jalan cepat di keramaian. Di momen itu, otak kamu lagi kerja keras memproses visual jalanan dan koordinasi kaki.

Kalau ditambah suara musik jedag-jedug yang memblokir suara lingkungan, otak bakal kena sensory overload alias kelebihan beban. Kombinasi antara suara keras, fokus yang terpecah, dan gerakan tubuh dinamis ini bikin koordinasi motorik jadi kacau. Nggak heran kalau risiko keserimpet atau nabrak tiang jadi lebih besar.

Rumus 60/60: Cara Selamatkan Telinga

BACA JUGA:Healing Paling Pas Pergi ke Alam, Ini Manfaatnya Buat Kesehatan Tubuh

Terus, solusinya gimana? Harus buang earphone mahal kamu? Nggak juga, dong. Kuncinya ada di manajemen penggunaan biar nggak boncos di kesehatan. Ada rumus sakti yang disarankan para ahli, yaitu Aturan 60/60.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share