Trump Paksa Ukraina Setujui Damai dengan Rusia

POSTINGNEWS.ID — Amerika Serikat dilaporkan menekan Ukraina agar menerima rencana perdamaian yang diajukan Washington.

Ancaman pemotongan intelijen hingga pengurangan pasokan senjata disebut menjadi alat tekan terhadap Kyiv.

Rencana damai berisi 28 poin itu disebut banyak mengakomodasi tuntutan Rusia dalam perang berkepanjangan.

BACA JUGA:Malaysia Tiru Indonesia Batasi Anak-anak Mengakses Medsos

Salah satu poinnya meminta Ukraina menyerahkan wilayah timur, mengurangi pasukan, dan tidak masuk NATO.

Sumber Reuters menyebut tekanan AS kali ini jauh lebih besar dibandingkan pembahasan damai sebelumnya.

Delegasi militer AS juga telah bertemu Presiden Zelensky dalam kunjungan ke Kyiv pekan lalu.

Washington disebut menginginkan penandatanganan paling lambat Kamis depan dengan jadwal agresif.

BACA JUGA:PSI Makin Halusinasi Politik, Ahmad Ali Impikan Jokowi Baru sampai Kaesang Jadi Presiden

Zelensky awalnya menyampaikan sikap hati-hati dan menghargai upaya AS membantu mengakhiri perang.

Namun ia kemudian menyatakan rencana itu memberikan "pilihan yang sangat sulit" bagi Ukraina.

Zelensky menegaskan tidak akan "mengkhianati" negaranya dan berjanji mengusulkan alternatif.*