Mal-mal di Indonesia Makin Sepi, Katanya Kurang Bisa Bikin Orang Betah

Mal-mal di Indonesia Makin Sepi, Katanya Kurang Bisa Bikin Orang Betah

Sejumlah mal makin sepi karena gagal mengikuti perubahan gaya hidup dan daya beli yang belum pulih. Ini penjelasan lengkap APBI soal penyebabnya.-Foto: Antara-

Di luar persoalan gaya hidup, kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih. Daya beli yang tergerus dan gelombang PHK membuat belanja bukan prioritas. Alphonzus menilai, ini PR pemerintah untuk mengembalikan energi konsumsi masyarakat.

Sambil menunggu sentuhan pemerintah, APBI mencoba menggerakkan minat belanja lewat Indonesia Great Sale 2025, sebuah program diskon besar-besaran untuk memikat orang kembali ke mal.

BACA JUGA:Gus Yahya Diincar Pemakzulan, PBNU Buru-buru Gelar Rapat Genting di Surabaya

“Tapi, untuk permasalahan fundamental, pemerintah tidak bisa terlalu ikut campur. Kami pun juga, karena itu persoalan di masing-masing mal,” ujar Alphonzus.

Indonesia Great Sale 2025 sendiri digelar di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Program ini hasil kolaborasi Kemenparekraf, Kemenko Perekonomian, HIPPINDO, dan APBI. Diskon berkisar antara 20 sampai 80 persen, dengan bonus diskon 11 persen khusus wisatawan mancanegara yang menunjukkan paspor.

Harapannya, langkah ini bisa menjadi napas tambahan bagi mal-mal yang mulai kehilangan gaungnya, meski pada akhirnya, yang menentukan masa depan pusat perbelanjaan adalah kemampuan mereka mengimbangi perubahan zaman yang semakin cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share