Adidaya Institut: Survei Public Mood, Masyarakat Masih Percaya Gibran dan Ijazah Jokowi
Adidaya Institut: Survei Public Mood, Masyarakat Masih Percaya Gibran dan Ijazah Jokowi--
POSTINGNEWS.ID – Adidaya Institut merilis hasil survei terbaru yang memotret public mood atau keyakinan pribadi publik terhadap isu-isu politik yang tengah ramai diperbincangkan.
Direktur Eksekutif Adidaya Institut, Ahmad Fadli, menyebut survei ini dirancang untuk membaca suasana batin masyarakat terkait tokoh dan peristiwa yang menjadi perhatian publik dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut Fadli, tingkat kepercayaan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masih tergolong tinggi. Ia menyebut bahwa 75,2 persen responden menyatakan masih percaya Gibran mampu menjalankan amanahnya.
BACA JUGA:Media Amerika Puji IKN, Disebut Kota Masa Depan Paling Ambisius di Dunia
“Ada 75,2 persen yang menyatakan bahwa saya percaya Wakil Presiden Gibran dapat menjalankan amanahnya,” ujar Fadli saat memaparkan hasil survei.
Fadli menilai temuan itu penting untuk menjawab keraguan yang berkembang, terutama karena beberapa bulan terakhir nama Gibran kerap viral di media sosial.
“Ini untuk menjawab kegalauan teman-teman media ya, karena beberapa bulan terakhir ini kan cukup viral ya, terkait dengan Wakil Presiden Gibran, video dan sebagainya,” katanya.
BACA JUGA:Drama Ijazah Jokowi Pecah Dua Kubu, Roy Suryo Mau Damai tapi Pengacaranya Galak
Meski mayoritas publik menyatakan percaya, survei juga mencatat adanya 19,2 persen masyarakat yang tidak percaya terhadap Gibran. Fadli menghubungkan kelompok ini dengan aktivitas mereka di ruang digital.
“Ya mungkin ini juga yang sering retweet-retweet atau meripit-ripit videonya di TikTok dan sebagainya,” ujarnya.
BACA JUGA:Minyak Jelantah Diekspor ke Singapura, Dadan: Harga Naik Dua Kali Lipat!
Selain itu, terdapat 5,6 persen responden yang memilih tidak menjawab. Fadli menyebut kelompok ini sebagai publik yang bermain aman.
“Dan ada 5,6 persen itu yang main safety, main aman, tidak mau menjawab, tidak tau, tidak jawab,” jelasnya. Ia menegaskan angka 75,2 persen menjadi poin penting dalam membaca persepsi publik saat ini.
Survei Adidaya Institut juga mengukur public mood terkait isu lain yang tidak kalah ramai, yakni polemik keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo. Fadli menyampaikan bahwa 65,8 persen publik percaya ijazah tersebut asli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News