Minyak Jelantah Diekspor ke Singapura, Dadan: Harga Naik Dua Kali Lipat!
Kepala BGN Dadan Hindayana 1200-@divisihumaspolri-Instagram
POSTINGNEWS.ID - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana buka-bukaan soal nilai ekonomi minyak jelantah dari program makan bergizi gratis (MBG).
Minyak jelantah yang semula dianggap limbah ternyata diserap entrepreneur lalu dijual dua kali lipat ke pasar ekspor.
“Ini jelantahnya tidak dibuang, ditampung oleh para entrepreneur dan kemudian diekspor dengan harga yang dua kali lipat karena salah satu penggunanya adalah Singapore Airlines,” kata Dadan di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025).
BACA JUGA:Firdaus Owiobo Salah Sebut Nama Ketua MA saat Sidang Gugatan di MK
Dadan menyebut Singapore Airlines tengah gencar mengokohkan citra sebagai maskapai ramah lingkungan. Salah satunya lewat penggunaan avtur berbahan bio.
“Singapore Airlines itu ingin mendeklarasikan sebagai salah satu maskapai yang berwawasan lingkungan dan 1 persen avtur berbahan bio,” ujarnya.
Ia menambahkan, potensi bisnis minyak jelantah ini sangat besar karena volume minyak goreng yang dipakai dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sangat masif.
BACA JUGA:PAN Ogah Lepas Kendali, Rakyat Dilarang Bisa Copot Anggota DPR
Satu dapur SPPG saja membutuhkan 800 liter minyak goreng, otomatis menghasilkan jelantah yang juga luar biasa besar.
Dadan menilai, jika dikelola optimal, minyak jelantah dari program MBG bisa jadi sumber ekonomi baru sekaligus mendukung tren energi hijau global.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News