Prabowo Minta Bupati Stop Kerahkan Bocil Sambut Dia Saat Kunker, Katanya Kasihan Kepanasan
Prabowo melarang kepala daerah mengerahkan anak sekolah untuk menyambut kunjungan kerjanya karena kasihan bocil kepanasan menunggu di pinggir jalan.-Foto: Dok. Setpres-
JAKARTA, PostingNews.id — Kalau biasanya pejabat senang disambut heboh, Presiden Prabowo Subianto justru memilih tampil beda. Baru turun ke Bantul untuk meresmikan sederet proyek infrastruktur, ia langsung menahan langkah para bupati dan wali kota agar tidak usil mengerahkan anak sekolah buat berjejer di pinggir jalan hanya demi melambaikan tangan kepadanya.
Ia menyampaikan perintah itu secara terbuka dan meminta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengirimkan surat edaran khusus kepada seluruh kepala daerah.
“Saya mohon para bupati dan wali kota kalau saya datang tidak perlu anak-anak sekolah untuk dikerahkan,” ujar Prabowo saat memberi sambutan dalam peresmian pembangunan dua jembatan, dua underpass, dan satu flyover di Bantul, Yogyakarta, Rabu, 19 November 2025.
Acara utama berlangsung di Jembatan Kabanaran, sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Pandansimo, yang menjadi penghubung Bantul dan Kulon Progo di jalur Jalan Lintas Selatan.
BACA JUGA:Kemenhaj Akui Pembimbing Haji Perempuan Minim, Pemerintah Baru Gerak Sekarang
Prabowo bercerita bahwa sepanjang perjalanan menuju lokasi, ia melihat banyak murid sekolah berbaris di tepi jalan. Di satu sisi ia senang melihat energi dari mereka, namun rasa iba langsung mengambil alih ketika membayangkan mereka harus berdiri lama di bawah terik.
“Kalau mereka mau lihat mungkin bisa dari televisi. Kalau saya mau periksa saya akan masuk ke ruang kelas saja,” kata Prabowo.
Ia menambahkan bahwa dirinya tidak masalah jika sambutan itu berlangsung sebentar dan cuacanya bersahabat. Namun, ia mengakui bahwa kehadirannya justru tidak bisa dibalas dengan sapaan layak karena rombongannya bergerak cepat.
“Kadang-kadang konvoi saya lajunya cepet dan saya enggak ada waktu untuk berdiri menyambut mereka ya,” tuturnya.
BACA JUGA:Sidang Ijazah Jokowi Ribut Gegara Arsip Hilang, Ketua Majelis Geleng-geleng Lihat Teledornya KPU
Selain soal anak sekolah, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merinci proyek yang diresmikan hari itu. Selain Jembatan Kabanaran, ada Jembatan Sungai Sambas di Kalimantan Barat, Underpass Gatot Subroto di Medan, Flyover Canggung di Magelang, dan Underpass Jogo di Solo.
Dody menjelaskan alasan Bantul dipilih sebagai titik utama acara, sebab kawasan Kabanaran memiliki nilai sejarah penting. Dahulu tempat ini menjadi markas Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I ketika melawan Belanda.
“Nilai kepahlawan dan kebersamaan dari lokasi inilah yang ingin kita hidupkan kembali. Spirit perjuangan pangeran Mangkubumi yang kali itu bergelar Sunan Kabanaran, sudah dinobatkan pada 11 Desember 1749,” kata Dody.
Total lima infrastruktur baru itu menelan anggaran Rp 1,97 triliun dan menyerap sekitar 10.461 tenaga kerja, dengan panjang keseluruhan mencapai 5,5 kilometer di empat provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News