Venezuela Kerahkan Militer Besar-besaran Hadapi Armada AS di Karibia
Nicolas Maduro, Presiden Venezuela --
POSTINGNEWS.ID – Pemerintah Venezuela mengumumkan mobilisasi besar-besaran pasukan militer di seluruh matra sebagai respons atas meningkatnya kehadiran kapal perang Amerika Serikat di Laut Karibia.
Ketegangan antara Caracas dan Washington kini memasuki babak baru.
Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino López, menyebut mobilisasi ini sebagai bentuk tanggapan terhadap “ancaman imperialis” dari pengerahan militer AS di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Bukan Teroris, Polisi Sebut Pelaku Bom SMAN 72 Hanya Korban Kesepian
“Latihan militer akan berlangsung hingga Rabu mendatang,” ujarnya, dikutip cnn.com.
Latihan tersebut melibatkan pasukan darat, laut, udara, hingga Milisi Bolivarian — pasukan cadangan sipil yang dibentuk oleh mendiang Presiden Hugo Chávez dan dinamai berdasarkan tokoh revolusioner Simón Bolívar.
Padrino López menegaskan, perintah mobilisasi datang langsung dari Presiden Nicolás Maduro.
BACA JUGA:Roy Suryo Siap Hadir ke Polda, Sambil Nyindir Buron Silfester yang Masih Bebas Berkeliaran
Tujuannya untuk memperkuat komando, kendali, komunikasi, serta menjaga kesiapsiagaan nasional di tengah situasi geopolitik yang memanas.
Langkah ini bertepatan dengan tiba-nya kapal induk USS Gerald R. Ford di wilayah operasi Komando Selatan AS, yang mencakup sebagian besar Amerika Latin.
Kapal perang terbesar milik AS itu membawa lebih dari 4.000 pelaut dan sembilan skuadron udara.
BACA JUGA:Petugas Dapur Belum Digaji, DPR Semprot Badan Gizi Nasional
Armada pendamping Ford mencakup kapal perusak berpeluru kendali USS Bainbridge dan USS Mahan, serta kapal komando USS Winston S.
Churchill. AS mengklaim pengerahan ini untuk memberantas perdagangan narkotika lintas wilayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News