Begini Cerita di Balik Soekarno Dapat Gelar Pahlawan Nasional di Era SBY
SBY menetapkan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Pahlawan Nasional pada 2012, menandai babak penting dalam sejarah bangsa Indonesia.-Foto: Arsip Nasional-
JAKARTA, PostingNews.id— Polemik pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, terus bergulir dan kini melebar menjadi perdebatan lebih luas tentang penghargaan bagi seluruh presiden yang pernah memimpin Indonesia.
Wacana ini mencuat setelah Kementerian Sosial memasukkan nama Soeharto dalam daftar calon penerima gelar pahlawan nasional tahun ini. Gelombang pro dan kontra muncul di berbagai kalangan, namun di tengah perdebatan tersebut, sejumlah tokoh mulai melontarkan gagasan agar tidak hanya Soeharto, tetapi semua presiden Republik Indonesia yang telah wafat diberi gelar serupa.
Salah satu yang menyuarakan usulan itu adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh. Ia menilai setiap mantan presiden memiliki jasa besar yang layak dikenang oleh bangsa.
“Setiap zaman ada tokoh pahlawannya. Kita harus menghargai perjuangan para tokoh pemimpin bangsa, termasuk para mantan Presiden yang telah memimpin Indonesia. Mereka adalah pahlawan bagi bangsa Indonesia. Pak Karno, Pak Harto, Pak Habibie, dan Gus Dur, adalah para pemimpin bangsa yang layak menjadi pahlawan,” ujar Niam dalam keterangannya, Rabu, 5 November 2025.
BACA JUGA:Bicara Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Jokowi: Demokrasi Wajar Punya Pro dan Kontra
Dukungan senada datang dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Ia juga mengusulkan agar semua mantan presiden diberi gelar pahlawan nasional tanpa terkecuali.
“Bila perlu kami menyarankan semua tokoh-tokoh bangsa yang mantan-mantan presiden ini kalau bisa dapat dipertimbangkan untuk diberikan gelar pahlawan nasional, ya,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 6 November 2025.
Menurut Bahlil, para pemimpin terdahulu memiliki kontribusi penting terhadap perjalanan bangsa, termasuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan BJ Habibie.
“Pak Gus Dur juga mempunyai kontribusi yang terbaik untuk negara ini. Ya, kami menyarankan juga harus dipertimbangkan agar bisa menjadi pahlawan nasional. Pak Habibie juga, semuanya lah,” katanya.
BACA JUGA:Tak Mau Soeharto Sendiri, Bahlil Usul Semua eks Presiden Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Sejauh ini, Indonesia telah memiliki tujuh presiden, yakni Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo. Namun dari seluruh nama itu, hanya Soekarno yang sudah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Soekarno menerima gelar tersebut pada 7 November 2012 melalui Keputusan Presiden Nomor 83/TK/TAHUN 2012 yang dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada saat yang sama, pemerintah juga memberikan gelar yang sama kepada Mohammad Hatta.
Upacara penganugerahan kala itu dihadiri keluarga besar dua proklamator. Guntur Soekarnoputra mewakili keluarga Soekarno, sementara Meutia Hatta hadir mewakili keluarga Mohammad Hatta. Dalam sambutannya, Presiden Yudhoyono menjelaskan alasan mengapa kedua tokoh itu layak menerima penghargaan tertinggi dari negara.
“Pada hari ini, selaku Presiden dan mewakili atas nama pemerintah dan negara, atas dasar syukur dan hormat menganugerahkan Bapak Soekarno dan Bapak Muhammad Hatta yang lebih lekat di hati kita dengan panggilan Bung Karno dan Bung Hatta. Keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa yang telah mendarmabaktikan hidupnya untuk mewujudkan Indonesia merdeka,” ujar Yudhoyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News