Vinicius Junior Ngamuk Saat Diganti di El Clasico, Legenda Madrid Ini Beri Pembelaan Untuk Pemain

Vinicius Junior Ngamuk Saat Diganti di El Clasico, Legenda Madrid Ini Beri Pembelaan Untuk Pemain

Vinicius Junior 1200-@fabriziorom-Instagram

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pertandingan panas El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu meninggalkan drama di luar hasil akhir.

Vinicius Junior tampak kesal besar saat ditarik keluar oleh pelatih Xabi Alonso pada menit ke-72 di pertandingan yang digelar pada hari Minggu, 26 Oktober 2025 WIB itu.

Wajahnya terlihat gusar dan ia sempat mengucapkan kalimat “Selalu aku”, seolah menyindir kebiasaan pelatih menggantinya di tengah laga.

Musim ini, Vinicius memang jarang menyelesaikan pertandingan penuh meski kerap dipercaya menjadi starter.

BACA JUGA:Punya Asma? Tenang, Ini 6 Jenis Olahraga Aman yang Bikin Tubuh Tetap Sehat dan Paru Lebih Kuat!

Situasi ini berbeda dengan masa kepemimpinan Carlo Ancelotti, di mana Vini sering diberi kebebasan bermain hingga peluit akhir.

Namun, Alonso tampaknya punya strategi berbeda yang membuat sang winger muda merasa tidak nyaman.

Momen emosional itu pun jadi sorotan kamera dan menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk mantan rekan setimnya, Toni Kroos.

Dalam podcast miliknya yang berjudul Einfach mal Luppen, Kroos mencoba menenangkan suasana dengan sudut pandang yang lebih manusiawi.

BACA JUGA:Drama Baru Pasca El Clasico! Lamine Yamal Unfollow Dani Carvajal, Tanda Perseteruan di Timnas Spanyol?

“Saya juga tidak pernah suka diganti,” ungkap Kroos di episode podcast pribadinya, Einfach mal Luppen, dikutip pada hari Rabu, 29 Oktober 2025.

“Tapi sejujurnya, saya tidak pernah langsung pergi ke ruang ganti ... Kita selalu bisa menghakimi dari luar. Tapi tak seorang pun yang tahu, kecuali mereka yang ada di sana, yang bermain dalam El Clasico di depan 80.000 orang, dengan skor 2-1.” sambung Toni Kroos.

“Hal terakhir yang Anda inginkan adalah keluar lapangan. Tak seorang pun yang menghakimi (Vini) bisa membayangkannya. Kebanyakan orang tak bisa menempatkan diri di posisinya ... Dengan sedikit jarak, dia mungkin akan berpikir 'Saya harusnya bisa lebih mengendalikan amarah saya'.” papar Kroos.

“Saya bisa memahaminya. Itu tidak memberikan kesan yang ideal (di hadapan publik). Tapi itu situasi emosional yang luar biasa,” kata Kroos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News