Survei IndoStrategi: 1 Tahun Prabowo–Gibran Dapat Skor 3, Pemerintahannya Masih “B aja”

Survei IndoStrategi: 1 Tahun Prabowo–Gibran Dapat Skor 3, Pemerintahannya Masih “B aja”

Setahun pemerintahan Prabowo–Gibran, survei IndoStrategi beri skor 3,07 dari 5. Publik menilai kinerjanya masih kategori sedang.-Foto: IG @prabowo-

JAKARTA, PostingNews.id – Lembaga survei IndoStrategi baru saja memberi rapor setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya tidak buruk, tapi juga belum bisa bikin tepuk tangan panjang. Pemerintahan Prabowo–Gibran mendapat skor rata-rata 3,07 dari nilai sempurna 5, yang berarti masuk kategori “sedang”.

Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, menjelaskan bahwa lembaganya menggunakan tiga kategori dalam survei ini. Kinerja dianggap buruk bila nilainya antara 0 sampai 2,00, sedang bila 2,01 sampai 4,00, dan baik jika menembus angka 4,01 hingga 5,00.

“Evaluasi terhadap kinerja pemerintahan secara nasional yang telah dipaparkan di atas, bisa disimpulkan bahwa rata-rata skor kinerja nasional berada pada kategori sedang atau 3,07,” kata Ali saat memaparkan hasil survei di Jakarta Selatan, Jumat, 17 Oktober 2025.

Survei ini menyoroti berbagai aspek kerja kabinet PrabowoGibran, mulai dari korupsi sampai stabilitas ekonomi. Dalam bidang pemberantasan korupsi, skor pemerintah terbilang lumayan, mencapai 3,50, atau di atas rata-rata nasional. 

BACA JUGA:Jokowi Datang ke UGM, Kirim Ucapan Ulang Tahun Sekaligus “Restu” untuk Prabowo

“Publik masih menantikan inovasi dan gebrakan kebijakan dalam bidang yang lain seperti stabilitas harga, penegakan hukum dan HAM, serta penciptaan lapangan kerja, yang masing-masing mendapatkan skor 3,00, 2,93, dan 2,65 atau kategori penilaian kinerja sedang,” ujar Ali.

Untuk sektor politik dan keamanan, kinerja pemerintah dinilai cukup solid dengan skor 3,16, disusul demokrasi dan kebebasan sebesar 3,14, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di angka 3,12, investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional 3,09, serta stabilitas harga barang yang mentok di 3,00.

Dengan kata lain, publik menilai pemerintahan Prabowo–Gibran sudah bekerja, tapi belum bikin efek “wow”. Ada kesan, semua berjalan sesuai rencana tapi masih datar di permukaan—belum muncul gebrakan besar yang benar-benar menonjol.

Survei ini dilakukan sejak awal September hingga 13 Oktober 2025 dengan metode purposive sampling terhadap 424 responden dari 34 provinsi. Mereka dipilih berdasarkan latar pendidikan minimal strata satu (S1) dan pekerjaan tetap, mulai dari guru, dosen, aktivis, karyawan, hingga pengusaha.

BACA JUGA:Blora Berubah Jadi Ladang Minyak, Semua Gara-Gara Permen ESDM 14/2025

Tak hanya mengandalkan wawancara, IndoStrategi juga menyisir berbagai sumber berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta pandangan pengamat dan akademisi.

Hasilnya memperlihatkan bahwa satu tahun pertama Prabowo–Gibran ibarat mesin yang sudah menyala tapi belum benar-benar ngebut. Publik masih menunggu, kapan gasnya ditarik lebih dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News