Agus Andrianto Tegas Tolak Atlet Israel Berlaga di Indonesia

 “Kami bekerja sesuai koridor hukum. Tidak ada tekanan atau pengaruh dari pihak mana pun,” ucapnya.

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, kata Agus, hanya menjalankan fungsi dan kewenangan sesuai mandat undang-undang.

Dalam konteks ini, pihaknya menghormati keputusan FGI sebagai lembaga penjamin yang memiliki hak untuk menarik atau membatalkan permohonan visa bagi delegasi asing.

Selain itu, Agus menekankan bahwa Indonesia tetap membuka diri terhadap penyelenggaraan kegiatan internasional, namun dengan catatan seluruh peserta harus mematuhi ketentuan hukum dan kebijakan luar negeri yang berlaku. 

BACA JUGA:Kontroversi Baru Jokowi, Dari Ijazah Kini ke Urusan Silsilah Palsu

 “Kami mendukung kegiatan olahraga internasional, tetapi dalam batas yang sesuai dengan prinsip dan sikap politik luar negeri Indonesia.”

Keputusan pembatalan visa ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah Indonesia tetap konsisten dengan posisi diplomatiknya yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel. 

Kebijakan tersebut juga dinilai sejalan dengan semangat solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina yang selama ini dipegang teguh oleh bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Bahlil Larang UMKM Jakarta Ikut Tambang, yang Boleh Hanya Anak Daerah

Dengan demikian, seluruh atlet dan ofisial Israel dipastikan tidak akan dapat mengikuti ajang olahraga yang akan digelar di Indonesia tahun ini. 

Agus menyatakan, langkah ini bukan bentuk diskriminasi, melainkan penegasan atas prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, serta berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.*