67 Santri Meninggal, Keluarga Korban Dukung Polisi Bongkar Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny

67 Santri Meninggal, Keluarga Korban Dukung Polisi Bongkar Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Musala ambruk di sidoarjo -Harian Surya-Youtube

POSTINGNEWS.ID --- Kasus robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo kini memasuki babak baru. 

Polda Jawa Timur memastikan akan menelusuri secara mendalam penyebab insiden yang menewaskan puluhan santri tersebut. 

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari para keluarga korban yang menuntut keadilan tanpa pandang bulu.

Salah satu keluarga korban, Fauzi, dengan tegas menyampaikan dukungannya terhadap penyelidikan aparat kepolisian. 

BACA JUGA:Anies Sindir Sistem Sekolah Indonesia, Pikirannya Masih Abad ke-20 Padahal Muridnya Abad ke-21

“Saya tekankan kalau memang ada pelanggaran hukum di situ, ada kelalaian manusia, ya harus diproses, siapa pun itu, tidak memandang itu status sosial siapa. Hukum harus ditegakkan,” ungkap Fauzi, pada hari Selasa, 7 Oktober 2025.

Anak Fauzi berhasil selamat dari peristiwa memilukan itu. 

Namun, empat keponakannya yang juga menjadi santri di Ponpes Al Khoziny kehilangan nyawa. 

Rasa duka mendalam bercampur dengan tekad kuat untuk menegakkan keadilan membuat Fauzi berharap polisi tidak ragu dalam mengusut kasus ini.

BACA JUGA:Emak-emak Relawan Jokowi Ancam Demo Pakai BH, Roy Suryo Bilang: Jogetin Saja

Fauzi juga menegaskan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh terhadap semua pihak yang mungkin bertanggung jawab. 

“Tentunya aparat penegak hukum sudah ada reaktif untuk menelusuri, untuk memeriksa pihak-pihak yang terlibat di sana,” sambungnya.

Pernyataannya mencerminkan dorongan kuat dari masyarakat agar kasus ini tidak berhenti pada simpati semata, tetapi juga menghasilkan langkah hukum konkret.

Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, terjadi pada 29 September 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News