Sedekah Pohon Kembali Bergerak: Aksi Nyata Selamatkan Mangrove Wonorejo, Benteng Terakhir Pesisir Surabaya

Sedekah Pohon Kembali Bergerak: Aksi Nyata Selamatkan Mangrove Wonorejo, Benteng Terakhir Pesisir Surabaya

Ilustrasi Berita--vritimes.com

POSTINGNEWS.ID --- Surabaya dikenal sebagai kota yang dinamis dan maju, tapi di balik gemerlapnya, ada satu wilayah yang sedang berjuang mempertahankan napas alaminya — Ekowisata Mangrove Wonorejo. Kawasan ini menjadi benteng terakhir pesisir timur kota, namun kini menghadapi ancaman serius akibat abrasi dan kerusakan ekosistem.

Berangkat dari keprihatinan itu, LindungiHutan kembali menggerakkan program unggulannya, Sedekah Pohon, untuk membantu memulihkan kawasan mangrove yang rusak.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 2019, program ini bukan sekadar ajakan menanam, melainkan gerakan gotong royong digital yang menghubungkan masyarakat, komunitas, dan brand untuk bersama-sama menjaga bumi.

BACA JUGA:Anies Sindir Sistem Sekolah Indonesia, Pikirannya Masih Abad ke-20 Padahal Muridnya Abad ke-21

Kondisi Wonorejo yang Kian Mendesak

Hasil riset terbaru mengungkapkan fakta mencemaskan: dari total 70,4 hektare area mangrove di Wonorejo, sekitar 27,26% sudah rusak parah. Garis pantai juga terkikis rata-rata 3,4 meter setiap tahun — artinya, sedikit demi sedikit, daratan Surabaya terus “hilang” ditelan laut.

Bukan hanya abrasi, tetapi pendangkalan sungai, tumpukan lumpur, dan sampah turut mempercepat degradasi lingkungan. Padahal, hutan mangrove seharusnya menjadi pelindung alami dari badai dan gelombang besar, sekaligus tempat hidup bagi ratusan spesies hewan laut.

BACA JUGA:Celios: Kalau Kasih Duit Tunai, Anak Bisa Dapat Rp50 Ribu Sehari dari Program MBG

Gerakan Sedekah Pohon: Dari Donasi Jadi Aksi Nyata

Melalui program Sedekah Pohon, LindungiHutan mengajak siapa pun — dari individu hingga perusahaan — untuk ikut menanam mangrove jenis Rhizophora.

Jenis ini dipilih karena punya kemampuan luar biasa dalam menahan abrasi, menyerap karbon, serta memperbaiki kualitas air laut di sekitarnya.

Hingga saat ini, 66 donatur sudah ikut menanam 179 pohon dari target 500 pohon.

Angka itu mungkin belum besar, tapi dampaknya nyata. Setiap pohon yang tumbuh akan memperkuat garis pantai dan menjadi “rumah baru” bagi burung, ikan, dan biota laut lainnya.

“Sedekah Pohon bukan hanya donasi, tapi cara masyarakat dan brand berkolaborasi untuk menjaga Bumi. Kami ingin menunjukkan bahwa siapa pun bisa ikut menanam dampak positif dari mana saja,” jelas Siktiyana, Head of Content and Marketing LindungiHutan.

BACA JUGA:Promotor Disertasi Bahlil Ternyata Punya Tambang, UI Sampai Angkat Alis

Dampak Sosial dan Harapan Baru

Selain manfaat ekologis, program ini juga membawa dampak ekonomi bagi warga sekitar. Masyarakat lokal dilibatkan langsung dalam proses penanaman dan perawatan, membuka lapangan kerja sekaligus menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: vritimes.com