Polisi Gunakan Foto Senyum Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Untuk Identifikasi Jenazah

Polisi Gunakan Foto Senyum Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Untuk Identifikasi Jenazah

Seorang santri sedang membaca daftar korban keruntuhan musholla di Ponpes Al-Khoziny --

POSTINGNEWS.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur memanfaatkan foto korban yang sedang tersenyum untuk membantu proses identifikasi jenazah santri Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.

 

Metode ini digunakan untuk mencocokkan ciri fisik korban yang ditemukan setelah empat hari tertimbun reruntuhan mushalla. Ketua Tim Sektoral Operasi SAR DVI Polda Jatim, Komisaris Polisi Navran, mengatakan bahwa gigi menjadi salah satu data penting dalam proses identifikasi.

 

“Kalau ada foto anak korban sedang tersenyum, itu bisa membantu karena gigi terlihat jelas. Gigi adalah ciri yang bisa dibandingkan dalam proses identifikasi,” ujarnya dalam konferensi pers yang diikuti dari Jakarta, Senin (6/10).

 

Selain menggunakan foto dan data gigi, tim DVI juga memanfaatkan sidik jari dan barang pribadi korban sebagai pembanding dengan data antemortem dari keluarga.

 

“Kami menggunakan semua sumber pembanding agar hasilnya seakurat mungkin,” kata Navran.

 

Dari total 49 jenazah yang dikirim ke RS Bhayangkara Surabaya, dua di antaranya telah berhasil dikenali melalui data gigi dan sidik jari.

 

Sementara jenazah yang belum dapat diidentifikasi langsung diambil sampel DNA-nya untuk pemeriksaan lanjutan di laboratorium.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News