Patung Jenderal Sudirman Pindah Lokasi, Jadi Pusat Integrasi Transportasi

Patung Jenderal Sudirman 1200-@jktinfo-Instagram
POSTINGNEWS.ID --- Rencana besar kembali digagas pemerintah dalam mengembangkan kawasan transportasi terpadu di Jakarta.
Patung Jenderal Besar Sudirman yang selama ini berdiri di sisi selatan kawasan Sudirman direncanakan akan dipindahkan ke lokasi baru, tepatnya di perbatasan Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.
Keputusan ini dinilai akan memperkuat identitas kawasan tersebut sebagai ikon baru ibu kota sekaligus mendukung pembangunan berbasis integrasi transportasi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyiapkan penggabungan antara Stasiun Karet dengan Stasiun Sudirman Baru.
BACA JUGA:Lowongan Kerja KAI Commuter 2025 Resmi Dibuka! Ini Cara Daftar & 8 Posisi Bergengsinya
Langkah tersebut bertujuan untuk menciptakan kawasan integrasi transportasi atau transit oriented development (TOD) di Dukuh Atas yang selama ini menjadi simpul penting mobilitas masyarakat Jakarta.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menuturkan bahwa wacana ini telah dibicarakan bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam sebuah pertemuan pada hari Senin, 29 September 2025.
Salah satu poin penting dalam pembahasan itu adalah soal keberadaan patung Jenderal Sudirman yang harus menyesuaikan dengan desain baru kawasan tersebut.
"Kemarin Pak Gubernur menyampaikan bahwa ada kemungkinan memindahkan Patung Jenderal Besar Sudirman. Itu yang semula ada di sisi selatan, akan dipindahkan lebih mendekati ke arah Jalan MH Thamrin," ungkap Dudy di Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 30 September 2025.
BACA JUGA: Puan Maharani Tegaskan DPR Fokus Awasi Isu Strategis, dari Transportasi Online hingga Judi Digital
Menurut Dudy, pengembangan kawasan Dukuh Atas dengan konsep TOD akan menghubungkan empat moda transportasi berbasis kereta dalam satu area.
Keempat moda itu meliputi MRT, LRT, KRL, dan Kereta Bandara yang selama ini menjadi tulang punggung transportasi publik Jakarta.
Dengan desain baru tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah berpindah dari satu moda ke moda lainnya tanpa hambatan berarti.
Hal ini sekaligus menjadi solusi bagi tantangan mobilitas perkotaan yang semakin kompleks dari waktu ke waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News