Parah! 2 Orang Hilang Kericuhan Jakarta Belum Juga Ditemukan, Polisi Bentuk Tim Khusus Pencarian

Polisi 1200-Audyta Laksitarin-CasisPolri.id
POSTINGNEWS.ID --- Polda Metro Jaya kini mengambil langkah serius dengan membentuk tim khusus untuk mencari keberadaan orang hilang yang dilaporkan saat terjadinya kericuhan di Jakarta.
Dari empat nama yang sebelumnya disampaikan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), hingga kini masih tersisa dua orang yang belum ditemukan.
Keduanya adalah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo yang masih menjadi fokus utama pencarian aparat kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa tim bentukan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri terus bergerak melakukan pelacakan dan upaya pencarian intensif.
BACA JUGA:Cek Harga Emas Hari Ini 18 September 2025: Akhirnya Terjun, Tapi Tidak 'Bebas' Sih
“Tim khusus Polda Metro Jaya sedang terus mencari (keberadaan Farhan dan Reno),” tegas Brigjen Ade Ary Syam Indradi, pada hari Kamis, 18 September 2025.
Sementara itu, dua orang lainnya yang sebelumnya juga dinyatakan hilang, yakni Eko Purnomo dan Bima Permana Putra, sudah berhasil ditemukan.
Kasus Eko Purnomo menjadi perhatian khusus karena ia ditemukan cukup jauh dari Jakarta, tepatnya di wilayah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.
Penemuan tersebut dilakukan oleh tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 16 September 2025 setelah dilakukan penelusuran mendalam berdasarkan informasi dari pihak keluarga.
BACA JUGA:Akhirnya! BPJS Kini Menjamin Mental Health, Dirut BPJS Ungkap Peningkatan Layanan Kesehatan Jiwa
Brigjen Ade Ary kemudian menjelaskan bahwa keberadaan Eko bukanlah kasus penghilangan paksa seperti yang sempat dikhawatirkan.
“Dari keterangan orang tua dari Saudara Eko Purnomo hilang tidak pulang ke rumah, namun Saudara Eko Purnomo memberitahukan kepada orang tuanya melalui aplikasi WhatsApp bahwa ia pergi untuk bekerja di Kalimantan,” kata Ade Ary.
Hal ini mengungkap bahwa peristiwa tersebut lebih disebabkan oleh miskomunikasi dengan pihak keluarga.
Berdasarkan hasil pencarian, Eko diketahui berada di Dusun Kampung Desa, Desa Kuala Jelai, Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News