Siapa ya? KPK Menduga Dalang Korupsi Kuota Haji Bisa Jadi Setingkat Menteri, Asep Guntur: Tapi Proses Pembuktian Masih Jalan

Siapa ya? KPK Menduga Dalang Korupsi Kuota Haji Bisa Jadi Setingkat Menteri, Asep Guntur: Tapi Proses Pembuktian Masih Jalan

Gedung KPK 1200-(asedino.wordpress.com).-

POSTINGNEWS.ID --- Dalam pengungkapan terbarunya, KPK mengisyaratkan adanya aliran dana mencurigakan yang sampai ke level pimpinan tertinggi di Kementerian Agama

Isyarat tersebut memunculkan spekulasi publik bahwa pihak yang dimaksud bisa saja setingkat menteri.

"Pucuk ini kalau di direktorat, ujungnya kan direktur. Kalau di kedeputian, ujungnya ya deputi. Terus begitu kan, seperti itu. Kalau di kementerian, ujungnya ya menteri," jelas Asep Guntur Rahayu Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, di gedung KPK, Rabu 10 September 2025.

BACA JUGA:Wow! Di Saat Polri Jadi Sotoan Publik, Eh Kapolda Riau Naikkan Pangkat 3 Personel Terbaiknya, Siapa Aja?

Meski tidak menyebut nama secara gamblang, Asep menjelaskan bahwa dugaan perkara ini terjadi saat pelaksanaan haji tahun 2024. 

Pada periode tersebut, posisi Menteri Agama dipegang oleh Yaqut Cholil Qoumas. 

Namun, KPK menegaskan proses pembuktian masih terus berjalan dan belum ada penetapan tersangka.

Lebih lanjut, Asep menguraikan mekanisme aliran dana yang diduga tidak selalu diterima langsung oleh pejabat terkait. 

BACA JUGA:Terjun! Cek Harga Emas Antam Hari Ini: Akhirnya Turun Segini Setelah Cetak Rekor Tertinggi

Ia mencontohkan bahwa praktik penerimaan bisa dilakukan melalui tangan lain.

"Jadi begini, menerima sesuatu atau tidak menerima sesuatu itu tidak harus juga selalu diterima oleh yang bersangkutan. Gini, saya punya asisten. Misalkan ini ya, asisten," jelsasnya

"Seperti itu. Jadi masalah menerima langsung dan lain-lain, kita akan nanti tentu menjadi salah satu bahan bagi kita untuk membuktikan itu. Itu salah satunya," imbuhnya.

KPK juga menemukan fakta bahwa uang dari agen travel tidak langsung mengalir ke pejabat tinggi Kemenag. Melainkan ada sistem berjenjang yang melibatkan beberapa pihak di lapangan

"Nah aliran uang tadi yang USD 2.600 sampai 7.000 itu kemudian secara berjenjang, jadi tidak directly dari travel agent itu ke pucuk pimpinan yang oknum di Kementerian Agama ini," jelas Asep kepada wartawan, Selasa (9/9).

BACA JUGA:Wow! Di Saat Polri Jadi Sotoan Publik, Eh Kapolda Riau Naikkan Pangkat 3 Personel Terbaiknya, Siapa Aja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News